Find Us On Social Media :

Gunakan Cara Canggih Ini, Pria Asal Jawa Barat Dapat Kembali ke Keluarga Setelah 20 Menghilang

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 18 Mei 2019 | 18:06 WIB

Ilustrasi Google Translate

GridPop.ID - Selama 20 tahun menghilang, seorang pria asal Jawa Barat kembali pulang ke pelukan keluarganya.

Saat ditemukan, pria ini berada di wilayah Madiun, Jawa Timur.

Ia sempat membuat bingung petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Madiun karena hanya bisa berbahasa Sunda yang akhirnya terselesaikan berkat adanya Google Transalate.

Baca Juga: Pertama Kali di Benua Asia, Taiwan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis Menyusul 28 Negara di Belahan Dunia Lainnya

Dilansir dari Tribun Jatim via Grid.ID, pria asal Garut bernama Agus Bustanul Arifin (45) hilang sejak dirinya berusia 25 tahun.

Awalnya, Agus Bustanul Arifin ditemukan di lokasi kegiatan Safari Ramadan bertempat di Demangan, Kecamatan Taman, pada Senin (13/5/2019).

Menurut Ketua Yayasan Citra Paramita Zwastika, Cima Primaga Yudha, saat itu Agus Bustanul Arifin ditemukan di parkiran.

Baca Juga: Pria Ini Tewas Bunuh Diri dengan Alat Vital Terpotong, Polisi Ungkap Hasil Pemeriksaan Awal yang Mengejutkan!

"Saat itu dia ditemukan di parkiran waktu acara Safari Ramadan.Kemudian diamankan oleh petugas Satpol PP, dan dibawa ke Dinsos," kata Bima Primaga Yudha.

Setibanya di Dinsos Kota Madiun, Agus Bustanul Arifin kemudian menjalani sejumlah pemeriksaan.

Hasilnya diketahui bahwa Agus Bustanul Arifin mengalami gangguan jiwa yakni skizofrenia hebefrenik.

Baca Juga: Prabowo Disebut Akui Penetapan KPU Bila Tak Ajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi

Karena mengidap gangguan jiwa, petugas Dinsos Kota Madiun butuh waktu sampai 2 hari untuk menggali informasi dari Agus.

Terlebih sulit lagi, Agus Bustanul Arifin hanya bisa bicara menggunakan bahasa Sunda.

Jelas hal itu menyulitkan bagi petugas Dinsos Kota Madiun yang berada di Jawa Timur.

Baca Juga: Serukan Jihad, Ketua GNPF Ulama Bogor Dicokok Polisi, Begini Nasibnya Usai Jadi Tersangka

Namun berkat adanya Google Translate, akhirnya petugas Dinsos bisa menggali keterangan dari Agus Bustanul Arifin.

"Dia hanya bisa bahasa Sunda, karena itu saya pakai Google Translate.Dan tidak hanya dilakukan sekali, sehari bisa lebih dari sepuluh kali.

"Setelah saya mandikan, kasih makan, rokok, saya tanya pelan-pelan akhirnya diketahui dari mana asalnya," kata Bima Primaga Yudha.

Baca Juga: Didiagnosa Penyakit Serius oleh Dokter, Hotman Paris Bergegas Panggil Anak-anaknya Bicara Soal Warisan

Usai mengetahui tempat tinggal Agus, Bima Primaga Yudho lantas membuat postingan berikut keterangan mengenai Agus Bustanul Arifin ke media sosial Facebook.

Postingan tersebut pun sampai kepada anggota keluarga Agus Bustanul Arifin dna kemudian menjemput saudaranya yang telah lama menghilang tanpa kabar.

Dikutip dari Tribun Jabar, paman Agus Bustanul Arifin, Ade Supriyatna mengaku sudah mencari Agus selama 5 tahun.

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Ulah, Pesbukers ANTV buat Haruka Nagawa Menangis Karena Dituding Curi Jam Raffi Ahmad, Akhirnya Diancam Petisi Boikot!

Ia menerangkan, Agus Bustanul Arifin hilang sekitar 20 tahun lalu, setelah menjalani pengobatan untuk gangguan jiwa yang dialaminya di Yogyakarta.

"Waktu itu, sudah dinyatakan sehat. Hadi disuruh pulang sendirian, diantar ke terminal. Ternyata tidak sampai rumah," katanya.

Selama lima tahun, keluarga sudah melakukan pencarian dan melapor ke kepolisian.

Namun, Agus tidak ditemukan, hingga akhirnya keluarganya pasrah.

Baca Juga: Neneng Hassanah Yasin Melahirkan saat Jadi Tahanan KPK di Rutan, Bagaimana Nasib sang Bayi Kelak?

Beberapa hari lalu, ia membaca di Facebook, Agus berada di Kota Madiun, dan sedang dirawat di Kantor Loka Bina Karya milik Dinas Sosial Kota Madiun.

"Terima kasih sekali, nggak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Madiun dan relawan, serta Wakil Wali Kota Madiun," katanya.

Baca Juga: Tragis, Sebelum Ditemukan Tewas di Parit dengan Luka Tusukan, Siswi SMP di Lubuklinggau Sempat Kirim Pesan Terakhir untuk sang Kakak

Ade menambahkan, malam itu juga ia akan membawa saudaranya ke tempat tinggal mereka di Desa Sindang Suka Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (*)