Find Us On Social Media :

Bak Mimpi di Siang Bolong, Tetap Antar Pesanan saat Kecurian Motor, Driver Ojol Ini Dapat Uang Rp 90 Juta dan Ingin Kuliahkan Empat Anaknya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 28 Mei 2019 | 13:49 WIB

Driver ojol dapat ganti motor baru dan uang sumbangan Rp 90 juta.

Dikutip dari Kompas.com, belum genap seminggu kehilangan motornya, kini Anton mendapatkan dana hasil donasi sekitar Rp 90,6 juta.

Baca Juga: Pengakuan Supir Lamborghini Hotman Paris, Digaji Rp8 Juta Per Bulan Plus Uang Tip: Keras Tapi Adil Pada Semua Driver

Itu belum ditambah hadiah satu sepeda motor yang diberikan perusahaan, Go-jek.

Pemberian itu sebagai tanda apresiasi karena Anton kekeh mengantarkan pesanan makanan atau Go-Food kendati motornya hilang dicuri.

"Saya belum tahu sampai segitu. Soalnya kan saya gantek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya enggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan enggak segitu," ujar Anton kepada wartawan, Senin (27/5/2019).

Baca Juga: Driver Ojek Online Dianggap Kurang Tampan, Gadis Ini Buru-buru Batalkan Orderan Sambil Tertawa

"Macam mimpin di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," imbuhnya merujuk Fitro Dharma Hermawan, pemesan makanan saat motor Anton dicuri

Fitro jugalah orang yang pertama kali menyebarkan kisah pilu Anton dan menggalang dana untuknya melalui platform donasi Kitabisa.com.

"Karena di dalamnya ada minuman es, kalau terlalu lama nanti rasanya berubah. Lagi pula, dapur saya ngebul di Go-jek. Bagaimanapun saya harus komitmen dan tanggung jawab sama pekerjaan ini (ojek online) karena dari sini kehidupan buat nafkah anak dan istri, kontrakan, dan bayar utang," ujar Anton yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kontrak di salah satu perusahaan makanan dan minuman nomor wahid di Indonesia.

Baca Juga: Driver Ojek Online Dikerjai di Pompa Bensin, Yamaha Mio Miliknya Dapat Tagihan Ngawur

Anton mengaku bawah ojol ini menjadi pekerjaan sampingan, tanpa pekerjaan itu Anton merasa tak sanggup menafkahi istri dan anak-anaknya.

Terlebih, keluarganya menyewa tiga kontrakan yang berbeda dan si sulung tengah bersiap masuk ke perguruan tinggi.

""Saya ngontrak di Sukapura (Cilincing, Jakarta Utara). Itu Rp 1 juta per bulan. Saya ada dua kontrakan. Satu untuk anak saya yang nomor satu dan dua, satu lagi buat istri saya dagang kelontong kecil-kecilan. Satu lagi baru untuk saya dan istri tidur, sama dua anak yang masih kecil," ungkapnya kepada Kompas.com ditemui di Kantor Operasional Go-Jek, Jakarta Selatan.