Find Us On Social Media :

Bak Mimpi di Siang Bolong, Tetap Antar Pesanan saat Kecurian Motor, Driver Ojol Ini Dapat Uang Rp 90 Juta dan Ingin Kuliahkan Empat Anaknya

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 28 Mei 2019 | 13:49 WIB

Driver ojol dapat ganti motor baru dan uang sumbangan Rp 90 juta.

GridPop.ID - Seorang driver ojol (ojek online) menjadi viral belakangan ini.

Driver ojol tersebut tetap melakukan pekerjaannya meski motor telah raib dicuri.

Dikutip dari Tribun Style, pengemudi ojol bernama Anton Budi (39) menjadi viral karena tetap mengantar pesanan Go-Food untuk pelanggannya meski motornya hilang dicuri saat memesan makanan.

Baca Juga: Dapat Rp 90 Juta karena Tetap Antar Makanan Meski Motornya Hilang, Driver Ojek Online Ini Punya Cita-cita Mulia

Bapak empat anak ini menceritakan, pada Rabu malam ia mendapat pesanan Go-Food untuk membelikan makanan cepat saji di daerah Jalan Boulevard, Kelapa Gading.

Ia kemudian langsung ke lokasi untuk memesan makanan tersebut.

Sesampainya di lokasi, ia memarkirkan motor tepat di gerai toko makanan itu.

Baca Juga: Bakar Anjing Tetangganya Hidup-hidup Lantaran Tak Terima Dicakar Saat Pipis Sembarangan, Driver Ojek Online Ini Bisa Terancam Pidana!

"Saya parkir motor, saya kunci setang, kemudian helm saya letakkan di atas motor. Lalu saya ke dalam memesan sambil istirahat karena posisi saya sudah lelah banget," ucap Anton.

Setelah pesanan datang selama 15 menit, ia pun hendak mengantarkan makanan yang dipesan konsumen bernama Fitro di kawasan Sunter.

Namun, sesampainya di tempat parkir, Anton tak lagi melihat motornya.

Baca Juga: Tak Terima Dicakar Saat Buang Air Sembarangan, Seorang Driver Ojek Online di Menteng Bakar Hidup-hidup Anjing Milik Tetangganya!

Anton pun panik lantaran motornya hilang, sekaligus bingung bagaimana cara mengantarkan pesanan makanan ke konsumen.

Karena panik, ia pun menghubungi teman sesama driver online menjemputnya saat itu untuk mengantar makanan ke konsumen.

Sesampainya di rumah konsumennya, ia mengaku lega lantaran tanggung jawabnya telah usai.

Baca Juga: Pagi Buta Terima Orderan, Perempuan Driver Ojol Ini Bawa Mayat ke Rumah Korban Sendirian

Bagi Anton, mengantarkan makanan kepada konsumen memang sudah tanggung jawab dalam pekerjaan meski saat itu dirinya tengah terkena musibah.

"Ya, kan, itu memang tanggung jawab saya terhadap pekerjaannya saat ini. Mau tidak mau harus saya lakukan," kata Anton.

Dikutip dari Kompas.com, belum genap seminggu kehilangan motornya, kini Anton mendapatkan dana hasil donasi sekitar Rp 90,6 juta.

Baca Juga: Pengakuan Supir Lamborghini Hotman Paris, Digaji Rp8 Juta Per Bulan Plus Uang Tip: Keras Tapi Adil Pada Semua Driver

Itu belum ditambah hadiah satu sepeda motor yang diberikan perusahaan, Go-jek.

Pemberian itu sebagai tanda apresiasi karena Anton kekeh mengantarkan pesanan makanan atau Go-Food kendati motornya hilang dicuri.

"Saya belum tahu sampai segitu. Soalnya kan saya gantek, tahunya WhatsApp saja sama telepon. Saya enggak percaya sama sekali, apa benar? Sedangkan uang yang saya butuhkan enggak segitu," ujar Anton kepada wartawan, Senin (27/5/2019).

Baca Juga: Driver Ojek Online Dianggap Kurang Tampan, Gadis Ini Buru-buru Batalkan Orderan Sambil Tertawa

"Macam mimpin di siang bolong. Saya cuma bisa berterima kasih banyak sama Mas Fitro," imbuhnya merujuk Fitro Dharma Hermawan, pemesan makanan saat motor Anton dicuri

Fitro jugalah orang yang pertama kali menyebarkan kisah pilu Anton dan menggalang dana untuknya melalui platform donasi Kitabisa.com.

"Karena di dalamnya ada minuman es, kalau terlalu lama nanti rasanya berubah. Lagi pula, dapur saya ngebul di Go-jek. Bagaimanapun saya harus komitmen dan tanggung jawab sama pekerjaan ini (ojek online) karena dari sini kehidupan buat nafkah anak dan istri, kontrakan, dan bayar utang," ujar Anton yang sehari-hari bekerja sebagai buruh kontrak di salah satu perusahaan makanan dan minuman nomor wahid di Indonesia.

Baca Juga: Driver Ojek Online Dikerjai di Pompa Bensin, Yamaha Mio Miliknya Dapat Tagihan Ngawur

Anton mengaku bawah ojol ini menjadi pekerjaan sampingan, tanpa pekerjaan itu Anton merasa tak sanggup menafkahi istri dan anak-anaknya.

Terlebih, keluarganya menyewa tiga kontrakan yang berbeda dan si sulung tengah bersiap masuk ke perguruan tinggi.

""Saya ngontrak di Sukapura (Cilincing, Jakarta Utara). Itu Rp 1 juta per bulan. Saya ada dua kontrakan. Satu untuk anak saya yang nomor satu dan dua, satu lagi buat istri saya dagang kelontong kecil-kecilan. Satu lagi baru untuk saya dan istri tidur, sama dua anak yang masih kecil," ungkapnya kepada Kompas.com ditemui di Kantor Operasional Go-Jek, Jakarta Selatan.

Hal pertama yang terlintas di benak Anton saat mengetahui dirinya mendapatkan Rp 90 juta dari warganet yang simpati atas kisah inspiratifnya hanyalah nasib anak-anaknya.

Baca Juga: Dari Ngojek 4 Tahun, Driver Ojol Bisa Bangun Rumah Mewah dan Kos-kosan Dua Lantai!

Sebab, biaya pendidikan, terutama perguruan tinggi, belum sepenuhnya terjangkau bagi masyarakat dengan tingkay finansial seperti dirinya.

"Saya bercita-cita supaya bisa memberikan pendidikan setinggi-tinggnya untuk anak saya. Jangan sampai kayak orangtuanya, buruh," ujar pria kelahiran Wonosobo itu.

Anton berharap agar rezeki puluhan juta yang diterimanya itu bisa berguna untuk mewujudkan impiannya menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Driver Grab Pendukung Prabowo Dinonaktifkan Gara-gara Turunkan Penumpang di Tengah Jalan Karena Mendukung Jokowi

"Tapi, yang utama buat anak-anak sekolah. Ya, walaupun sekarang semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah, siapa yang bisa jamin anak-anak saya nanti bisa masuk (universitas) negeri semua? Belum tentu juga yang sulung ini bisa masuk negeri. Kalau enggak kan butuh uang lebih banyak lagi," Anton menjelaskan.

Anton juga berharap agar uang hasil donasi tersebut bisa dicairkan secara bertahap agar bisa dimanfaatkan sesuai rencana pendidikan anak-anaknya.

"Takut enggak terkendali, Mas, kalau dikasih langsung semua. Mending bertahap. Sekarang saja sudah banyak yang nge-bel (menelepon), 'Woi, jangan lupa bagi-bagi'," kata Anton sambil tertawa. (*)