Nampak di ujung jembatan beberapa pemotor hanya bisa menyaksikan detik-detik robohnya jembatan berukuran besar tersebut.
Pada unggahan akun Instagram @warung_jurnalis, nampak beberapa warga berusaha menghancurkan badan jembatan yang sudah hancur tersebut.
Dengan menggunakan kaki, warga menendang-nendang badan jembatan agar jatuh ke bawah.
Saat sudah jatuh, terdengar suara beberapa warga berteriak gembira seolah merayakan sesuatu.
Djasmiddin mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari solusi untuk membantu masyarakat di enam kecamatan tersebut.
Sebab, arus air yang cukup deras membuat tim gabungan dari BPBD Konawe Utara, Basarnas Kendari, BPBD Provinsi tak dapat mengunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga.
"Bangunan peyangga antara jalan dan jembatan rubuh tadi malam, jadi sangat membahayakan untuk melintas, kami juga kesulitan karena ini berbicara jiwa. Keselamatan tim penanggulangan bencana dan masyarakat,” terangnya.
(*)