"Iya betul," jawab Beti Kritiana.
"Tapi jalan aspal semua ?" tanya Suhartoyo.
"Tidak ada aspal," jawab Beti Kristiana.
Melansir dari Tribun Jakarta, anggota tim hukum Jokowi-Ma'ruf, Sirra Prayuna, kemudian bertanya maksud Beti Kristina ke Kecamatan Juwangi sampai harus menempuh tiga jam perjalanan.
Beti Kristina lalu menjelaskan sebenarnya ia dan tiga orang di mobil, yakni Hanafi, Susi dan Suparno tidak langsung mampir ke Kecamatan Juwangi, tapi juga ke sejumlah tempat lainnya di Boyolali.
"Mohon maaf tidak ke situ saja tujuannya. Tujuan saya tidak hanya ke Juwangi," terang Beti Kristina.
Baca Juga: Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Rumah Hakim MK Saldi Isra di Padang
Ia menjelaskan tujuannya ke Kecamatan Juwangi ingin mengetahui pengiriman kotak suara dari kelurahan-kelurahan ke kecamatan pascapemilihan 17 April.
Sirra Prayuna kembali bertanya, kenapa Beti Kristina harus menempuh jarak 50 kilo dari rumahnya ke Juwangi, bukankah untuk mengecek pengiriman kotak suara hasil pencoblosan bisa di kecamatan tempat tinggalnya.
"Saya tidak bisa jawab," beber Beti Kristina yang mengaku sebagai relawan 02 dan kedatangannya ke Juwangi adalah inisiatif pribadi bukan penugasan.