Find Us On Social Media :

Beti Kristiana Sebut Jalan Teras-Juwangi Tak Beraspal, Terbongkar Bukti Lain Kondisi Ruas Jalanan dari Video Viral Ini!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 20 Juni 2019 | 18:54 WIB

Beti Kristina, saksi Prabowo-Sandi, memberikan keterangan dalam sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusatt, Rabu (19/6/2019).

GridPop.ID - Pernyataan dari salah satu saksi tim hukum 02 kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Beti Kristiana, rupanya menimbulkan kritikan.

Dalam sidang ketiga sengketa Pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Rabu (19/6/2019), Beti Kristiana menyebut kondisi jalan di wilayah Teras-Juwangi, Boyolali, tak beraspal.

Hingga akhirnya, ada seorang warganet pun memberikan bukti sebuah video live di media sosial yang menunjukkan kondisi jalan yang disebut Beti Kristiana itu.

Baca Juga: Keceplosan Panggil Baginda Sampai Kebelet Pipis, Kelakuan Para Saksi di Sidang Ketiga MK Bikin Hakim Salah Tingkah hingga Ngakak!

Melansir dari Tribun Bogor via GridHot.ID, Kamis (20/6/2019), dalam persidangan tersebut salah satu keterangan saksi yang diungkapkan Beti Kristiana adalah menyebut butuh waktu sekitar 3 jam lamanya dari tempat tinggalnya di Kecamatan Teras untuk menuju wilayah Kecamatan Juwangi, Boyolali.

Beti juga mengaku medan yang ditempuhnya berat dan tidak beraspal.

Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi tujuan cukup lama.

Baca Juga: Dandan Nyentrik di Sidang MK, Saksi Prabowo-Sandi Dapat 'Pujian' dari Hakim: Malam-malam Begini Masih Pakai Kacamata Hitam kan Luar Biasa!

"Karena medannya sangat sulit bapak hakim," kata Beti Kristiana.

"Hari gini masih ada medan sulit di Boyolali ? " timpal Hakim MK Suhartoyo.

"Iya betul," jawab Beti Kritiana.

"Tapi jalan aspal semua ?" tanya Suhartoyo.

"Tidak ada aspal," jawab Beti Kristiana.

Baca Juga: Hakim MK Pertanyakan Barang Bukti 17,5 Juta Pemilih Dalam DPT yang Dianggap Bermasalah Tapi Ternyata Tak Ada, Begini Jawaban Kuasa Hukum 02

Melansir dari Tribun Jakarta, anggota tim hukum Jokowi-Ma'ruf, Sirra Prayuna, kemudian bertanya maksud Beti Kristina ke Kecamatan Juwangi sampai harus menempuh tiga jam perjalanan.

Beti Kristina lalu menjelaskan sebenarnya ia dan tiga orang di mobil, yakni Hanafi, Susi dan Suparno tidak langsung mampir ke Kecamatan Juwangi, tapi juga ke sejumlah tempat lainnya di Boyolali.

"Mohon maaf tidak ke situ saja tujuannya. Tujuan saya tidak hanya ke Juwangi," terang Beti Kristina.

Baca Juga: Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Rumah Hakim MK Saldi Isra di Padang

Ia menjelaskan tujuannya ke Kecamatan Juwangi ingin mengetahui pengiriman kotak suara dari kelurahan-kelurahan ke kecamatan pascapemilihan 17 April.

Sirra Prayuna kembali bertanya, kenapa Beti Kristina harus menempuh jarak 50 kilo dari rumahnya ke Juwangi, bukankah untuk mengecek pengiriman kotak suara hasil pencoblosan bisa di kecamatan tempat tinggalnya.

"Saya tidak bisa jawab," beber Beti Kristina yang mengaku sebagai relawan 02 dan kedatangannya ke Juwangi adalah inisiatif pribadi bukan penugasan.

Terkait jalan menuju Juwangi tidak beraspal pun mendapatkan banyak tanggapan termasuk dari pengguna Facebook bernama Warsito Nusantoro Pamungkas.

Baca Juga: 5 Fakta Soal Kenaikan Gaji PNS 2019 yang Dipersoalkan Tim Hukum Prabowo-Sandi di Sidang MK, Mulai dari Rencana hingga Upah Dirapel

Ia mencoba membuktikan apa benar demikian hingga pada Kamis (20/6/2019) pukul 10.00 WIB, Warsito membuat siaran langsung via Facebook.

Ia ingin menunjukkan kepada warganet lainnya kondisi jalan dari Sragen menuju Juwangi via Waduk Kedung Ombo.

"Apakah benar, apa yang disampaikan Mbak Beti selaku saksi di MK semalam? Apakah benar di Boyolali itu tidak ada jalan aspal yang menuju Juwangi?" ujar Warsito di videonya.

Baca Juga: Siap Angkat Jangkar untuk Mulai Perang Lagi, Susi Pudjiastuti Akan Tenggelamkan 30 Kapal Asing Usai Libur Lebaran 2019!

Warsito mengaku jalur Juwangi yang disebut Beti dalam sidang merupakan rute yang hampir saban pekan ia lewati menuju Semarang.

"Katanya mana itu, Teras-Juwangi tiga jam. Katanya nggak ada jalan aspal, kita lihat nanti," ucap dia.

"Saya akan membuktikan apa yang disampaikan Saudari Beti itu benar apa tidak," lanjutnya.

Baca Juga: Cerita Luhut Panjaitan Saat Melihat SBY Cium Kening dan Beri Bisikan Terakhir Pada Ani Yudhoyono Sebelum Disemayamkan: Separuh Jiwa Pak SBY Habis

Dalam siaran langsung berdurasi hampir 50 menit, Warsito menunjukkan kondisi jalanan yang ia lalui menuju Juwangi.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung bahwa jarak dari Teras menuju Juwangi adalah 52 kilometer.

Menurut perhitungan Warsito, Beti Kristiani mengendarari kendaraan dengan kecepatan 20 kilometer per jam karena berdasarkan pengakuannya ia membutuhkan waktu tiga jam.

Baca Juga: Puput Nastiti Devi Temani Ahok Makan Bareng Pimpinan KPK di Norwegia, Lihat Ekpresinya di Depan Meja Penuh Empek-empek dan Pisang Goreng

Pasalnya ia sendiri mengendarai mobil dengan kecepatan 60 kilometer per jam menuju Juwangi.

Pada menit 34, Warsito mengatakan dirinya telah memasuki wailayah Kecamatan Juwangi.

"Ini benar nggak ada jalan aspal, tapi jalannya cor," kata Warsito.

Baca Juga: Perang Pendapat, Anies Baswedan Terbitkan IMB di Reklamasi hingga Tuai Kritik Pedas, Ahok Beri Tanggapan Menohok: Anies Memang Hebat!

Saat memasuki Kecamatan Juwangi, Warsito menunjukkan bagaimana situasi wilayah setempat.

Tak hanya merekam situasi jalanan, Warsito juga menanyakan langsung ke warga Juwangi saat ia membeli BBM.

"Makane ini, tanya orang Juwangi ini. Benar nggak?" tanyanya.

Baca Juga: Dari Olga Syahputra Hingga Ustaz Arifin Ilham, Makanan Sejuta Umat Ini Jadi Penyebab Utama Penyakit Kanker Getah Bening

"Ora trimo ngono, Pak. (Tidak terima begitu, Pak). Lha ini cor-coran beton ini," jawab seorang wanita yang terkam dalam video Warsito.

Seorang pria yang juga ada di video bahkan meminta Warsito untuk menunjukkan kondisi jalanan Juwangi.

Di akhir video, Warsito menyatakan jalanan dari Juwangi menuju Teras semuanya dalam kondisi baik.

Baca Juga: Belum Genap 40 Hari Usai Melahirkan, Sarwendah Sudah Sibuk Antar Anak ke Sekolah Pakai Daster dan Naik Sepeda Listrik!

"Pokoknya intinya sampai Teras itu jalanan seperti ini semua, Saudara-saudara."

"Kalau nggak percaya datang saja ke sini, nanti siap ngantar," kata Warsito.

(*)