Mayat Arma ditemukan oleh Ulani Sembiring yang datang ke rumah korban karena ingin minta anaknya dipijat.
Setelah beberapa lama memanggil Arma dan tidak disahuti, Ulani memberanikan diri membuka pintu rumah Arma yang tidak dikunci.
Betapa terkejutnya Ulani saat melihat Arma sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan mengeluarkan banyak darah.
Baca Juga: Begini Jawaban Jokowi Soal Tuduhan Kubu Prabowo dalam Sidang Mahkamah Konstitusi
Ulani keluar dari rumah Arma dan memberitahukan kejadian itu ke kepala dusun (Kadus) VII, Jumino (62).
Polisi kemudian datang ke lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan.