Find Us On Social Media :

Penyebar Foto Mumi Berwajah Jokowi Ternyata Bukan Perempuan Sembarangan, Begini Aktifitasnya yang Tak Disangka-sangka

By None, Kamis, 4 Juli 2019 | 13:41 WIB

Tetapi, kata Irma, sebelum majikannya pergi meninggalkan rumah, ada sekelompok orang yang datang ke rumah majikannya pada Senin (1/7/2019) malam. Dia tidak tahu persis berapa jumlahnya, tetapi menurutnya lebih dari lima orang. Dia tidak tahu sekelompok orang itu dari mana.

Belakangan diketahui, sekelompok orang yang datang ke rumah Ida, ternyata dari Polres Blitar Kota dan Polsek Sanankulon. Malam itu, polisi hendak menjemput Ida terkait kasus dugaan menyebarkan konten menghina lambang negara di media sosial.

"Tapi, ibu berangkat naik mobil sendiri diantar bapak (suaminya). Dan sampai sekarang belum pulang," katanya.

Ida selesai diperiksa polisi di Satreskrim Polres Blitar Kota, Selasa (2/7/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu juga, Ida bersama suaminya pergi naik mobil meninggalkan Polres Blitar Kota.

Ida bisa dibilang dari kalangan ekonomi berada.

Baca Juga: Kembali Jadi Sorotan, Lihat Gaya Nia Ramadhani Pamer Perut Langsing Saat Liburan Bareng Keluarga di Kapal Pesiar

Hal itu terlihat dari bangunan rumah miliknya. Bangunan rumah miliknya memanjang sekitar 25 meter sampai 30 meter.

Posisi bangunan rumahnya juga berada di pinggir jalan raya. Ada tiga gerbang di bangunan rumahnya.

Paling kiri dipakai untuk usaha butik, bagian tengah rumah induk untuk tempat tinggal, dan paling kanan dipakai untuk usaha mebel.

Pagar tembok setinggi sekitar 3 meter memanjang di bagian depan bangunan. Pintu gerbang juga lumayan tinggi.

Kondisi bagian depan rumah gelap, tidak ada lampu penerangan.

Ketua RT 4 RW 5 Desa Kalipucung, Rohman Hani mengatakan keluarga Ida terbilang tertutup.

Menurutnya, baik Ida maupun suami jarang bergaul dengan warga sekitar. Ida juga bukan warga asli Desa Kalipucung.

Ida berasal dari Desa Bendosari, yang letaknya bersebelahan dengan Desa Kalipucung.

"Tapi, dia (Ida) sudah lama tinggal di sini, lebih dari 10 tahun. Dia juga sudah menjadi warga sini (Kalipucung). Dia dulu beli lahan kosong lalu dibangun sendiri," kata Rohman.

Menurutnya, Ida jarang keluar rumah. Sehari-hari, Ida mengurusi bisnisnya.

Baca Juga: Jennifer Jill Unggah Selfie Mesra Bareng Ajun Perwira Saat di Rumah Sakit, Netizen Salah Fokus dengan Emotikon Bayi di Judulnya, Hamil?

Ida memiliki banyak bisnis di rumah. Selain butik, Ida juga punya konveksi di rumah. Ida juga punya toko mebel.

"Bisnisnya gonta-ganti. Dia juga pernah buka koperasi simpan pinjam dan rumah makan," ujarnya.

Rohman sendiri sebelumnya belum tahu dengan kasus yang menimpa Ida.

Rohman juga sempat ditelepon anggota Polsek Sanankulon pada Senin (1/7/2019) malam.

Rohman diminta untuk datang ke Polsek. Sesampai di Polsek, Rohman ditanya soal keadaan keluarga Ida.

Polisi juga sempat meminta kartu keluarga Ida.

Lalu, Rohman diajak polisi ke rumah Ida. Polisi yang datang ke rumah Ida, gabungan dari Polsek Sanankulon dan Polres Blitar Kota.

Menurutnya jumlah polisi yang datang ke rumah Ida sekitar 10 orang naik tiga unit mobil.

"Awalnya polisi mengira yang bersangkutan tidak ada di rumah. Karena kondisi depan rumah gelap. Setiap hari kondisinya seperti itu, di depan rumah tidak ada lampunya. Polisi malah sempat mau memanjat pagar, tapi ternyata gerbangnya tidak dikunci," katanya.