Find Us On Social Media :

Tak Gentar Sindir Menkumham, Inilah Sosok Wali Kota Tangerang yang Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2018

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 17 Juli 2019 | 13:54 WIB

Wai Kota Tangerang Arief R Wismansyah susai menghadiri rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/7/2019).

GridPop.ID - Baru-baru ini Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah tengah bersitegang dengan Menteri Hukum dan HAM.

Keduanya saling melempar sindiran satu sama lain.

Tak disangka, saling sindri tersebut juga berbuntut panjang.

Baca Juga: Gagal Laporkan Fairuz A Rafiq dan Hotman Paris ke Polisi, Kuasa Hukum Andar Situmorang dan Farhat Abbas Dicabut Sepihak oleh Pablo Benua

Melansir dari Kompas.com, Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah baru-baru ini ramai diperbincangkan publik akibat sindir-menyindir dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Konflik antara Arief dan Yasonna ini berawal dari pidato Menkumham pada Selasa (9/7/2019) saat meresmikan gedung Poltekip dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di Kota Tangerang.

Yasonna menyebut Pemerintah Kota Tangerang menghambat penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB).

Baca Juga: Menikah Lagi Dengan Wanita 15 tahun Lebih Tua, Begini Potret Istri Mantan Suami Elly Sugigi yang Bikin Melongo

Arief merespons pernyataan itu dengan menghentikan pelayanan masyarakat di kawasan lahan Kemenhumkam yang ada di Tangerang.

Lalu, siapakah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah?

Pria kelahiran Tangerang, 23 April 1977, ini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang dua periode berturut-turut sejak 2013.

Baca Juga: Geram Temukan Video Mesum Suaminya Tapi Malah Diusir Dari Rumah, Istri Polisi Ancam Lakukan Hal Ini

Karier politik Arief menanjak sejak ia digandeng Wahidin Halim menjadi wakil wali kota di Pilkada Tangerang pada 2008.

Ia naik menjadi Plt Wali Kota Tangerang 2013 selama 2 bulan karena Wahidin Halim diberhentikan secara hormat.

Setelah itu pda 2013, Arief diusung Partai Demokrat untuk maju sebagai calon wali kota dalam Pilkada Tangerang 2013 bersama dengan Sachrudin.

Baca Juga: Jadi Pengusaha Sukses dan Bergelimang Harta, Gisel Sekolahkan Gempita di Tempat Bergengsi yang Biaya SPP-nya Pakai Kurs Dolar!

Saat itu, Arief harus melawan empat pasang kandidat lain.

Arief dinyatakan menang dengan mengantongi sekitar 340.000 suara atau 48,01 persen.

Pada 2018, Arief bersama Sachrudin mengajukan diri kembali.

Baca Juga: Mati-matian Bela Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar Balik Tuduh Fairuz A Rafiq Operasi Payudara: Malah Mencela Gue!

Kali ini, pasangan petahana tak memiliki lawan, untuk itu pada Pilkada 2018 Arief-Sachrudin 'hanya' melawan kotak kosong.

Ia pun menang melawan kotak kosong dengan perolehan suara sebesar 609.428 suara atau 84,7 persen dari total suara sah pilkada tersebut.

Saat pencalonan Pilkada 2018, ia didukung hampir seluruh parpol yang ada, yakni Partai Demokrat, PDI-P, Golkar, PPP, PKB, PAN, PKS, Gerindra, Hanura, Nasdem, PSI, dan Perindo.

Baca Juga: Datang Tengah Malam, Raffi Ahmad Kaget Rumah Merry Dekat Kuburan hingga Saksikan Hal Mengejutkan Ini

Berdasarkan situs resmi Pemkot Tangerang, sebelum berkiprah di dunia politik, Arief merupakan seorang pengusaha sukses yang bekerja sebagai Presiden Direktur Rumah Sakit Sari Asih Group.

Pria yang pernah belajar di Western Michigan University Amerika Serikat itu memasukkan nuansa pelayanan Islami di rumah sakitnya.

Sebelumnya, ia juga rajin menjadi bagian dari organisasi Islam.

Baca Juga: Rumahnya Pernah Dipakai Syuting Hingga Disebut Sebagai Ayah Angkat, Mr Puisi Beberkan Awal Perkenalannya dengan Barbie Kumalasari

Arief pun pernah menjadi Ketua Dewas Penasihat Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Tangerang.

Per 2015, pada laporan yang tercatat di KPK, Arief memiliki total kekayaan sebesar Rp 11.446.634.508.

Sementara itu, terkait sindir saling menyindir tersebut rupanya semakin pelik.

Baca Juga: Tak Hanya Masih Punya Istri Sah, Pablo Benua Ternyata Pernah Hamili Wanita Asal Thailand Sebelum Menikah dengan Rey Utami!

Melansir dari Tribun Jabar, Kementerian Hukum dan HAM melaporkan Pemerintahan Kota Tangerang ke kepolisian.

Diduga, pelaporan tersebut buntut dari seteru antara Menkumham Yasonna Laoly dengan Arief R Wismansyah.

Hal itu dibenarkan oleh Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim.

Baca Juga: Tak Pernah Lagi Muncul di Televisi, Begini Nasib Anggota Grup Band Kondang Ini Sekarang, Ada yang Berjualan Nasi untuk Bertahan Hidup

"Iya tadi pagi melaporkannya," ujar Abdul kepada Warta Kota, Selasa (16/7/2019).

Di sisi lain, Arief mengaku sudah mengirim surat pada Kementerian Dalam Negeri terkait kasus ini.

Dia berharap ada mediasi dengan Kemenkumham terkait masalah tersebut. (*)