Melansir dari Tribun Jabar, Barbara Adinda dan suaminya kembali ke tanah kelahiran di Kabupaten Sikka, Flores, pada 2016 karena paspor Ambrosius tak bisa diperpanjang lagi.
Baca Juga: Geram Temukan Video Mesum Suaminya Tapi Malah Diusir Dari Rumah, Istri Polisi Ancam Lakukan Hal Ini
"Dari 2014 sampai sekarang saya tetap merawat dia. Kalau saya tidak merawat dia siapa lagi. Untuk buang air besar dia harus pakai obat perangsang. Kencingnya pakai kateter. Dia juga pakai pampers," ujarnya.
"Suami mau BAB kan harus dibantu. Jadi saya tidak bisa keluar jauh memang. Di sini juga yang ada sayaa dan dia saja. Bapa-mamanya sudah meninggal dunia. Suami saya ini anak yatim piatu," katanya.
Untuk pengobatan, Barbara mengatakan bahwa Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik suami tak bisa digunakan.
Pasalnya, suaminya tidak berobat ke puskesmas atau rumah sakit.
Suaminya hanya membutuhkan obat yang dibeli di apotek.
"Bagian pusat ke bawah dia punya itu mati rasa. Dia bisa duduk bertahan 15 menit saja. Kalau dia duduk sudah keringat pasti langsung pingsan. Saat ini dia hanya bisa duduk dan baring saja. Saya tidak sanggup lagi menceritakan kondisi suami saya. Begitu saja dulu. Nafas saya sudah sesak," kata Barbara Adinda mengusap air mata sambil merunduk. (*)