Find Us On Social Media :

Aniaya Anak Kandungnya 4 Hari Berturut-turut Hingga Tewas, Ulah Biadab Sang Ibu Terungkap Setelah Makam Putranya Dibongkar

By Bunga Mardiriana, Kamis, 18 Juli 2019 | 21:00 WIB

Ilustrasi

Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang merupakan desa asal ibu korban, SW (30).

"Saat dimandikan sama tetangga jenazah korban ini hampir di seluruh tubuhnya penuh dengan luka lebam. Tetangga curiga dengan kondisi tubuh korban yang penuh dengan luka lebam," kata Mulyanto dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Rabu (17/7/2019).

Mendapat informasi tersebut, pihaknya memanggil tetangga yang memandikan jenazah korban untuk dimintai keterangan di Polsek Ampel.

Baca Juga: Dicekoki Sabu dan Dipaksa Layani Nafsu Teman Ibunya Bergiliran, Gadis 17 Tahun di Depok Nekat Ingin Bunuh Diri Hingga Lakukan Hal Ini

Dari keterangan mereka, katanya, hampir seluruh tubuh korban terdapat luka lebam kebiruan, pada mata sebelah kiri lebam kebiruan.

Kemudian, telinga kanan kiri kebiruan, pipi kanan bengkak lebam kebiruan, sudut bibir kanan terdapat bekas darah kering, banyak luka lebam seperti bekas cubitan, ada bekas luka dan darah mengering di perut sebelah kiri.

"Kami curiga (korban) meninggalnya mungkin karena penganiayaan," kata Mulyanto.

Baca Juga: Ditembak Tentara dari Jarak Dekat, Jurnalis Ini Masih Sempat Memotret Pembunuhnya Sebelum Hembuskan Napas Terakhir