GridPop.ID - Sejak menjadi tersangka kasus video 'ikan asin', Pablo Benua tak henti-hentinya menjadi sorotan.
Selain tentang rumah tangganya di masa lalu, Pablo Benua ternyata juga sempat menjalankan usaha investasi bodong.
Tak sedikit orang yang tertipu dari usaha investasi bodong milik Pablo Benua tersebut.
Salah satu korbannya yang bernama Petrus Ola belum lama ini mengungkap penipuan yang dilakukan oleh Pablo.
Mengutip dari tayangan Insert Trans TV pada Kamis (18/7/2019), Petrus mengungkap bahwa investasi yang ditawarkan oleh Pablo berjenis hak guna pakai kendaraan.
Dalam investasi tersebut kliennya mendapatkan hak guna kendaraan selama 3 tahun hanya dengan membayar sebesar 54 persennya saja.
Baca Juga: Ngaku Milyuner, Kondisi Rumah Pablo Benua dan Rey Utami Bikin Kaget, Dapurnya Kosong Melompong!
"Ini sistem yang menarik sebenarnya. Jadi namanya hak guna pakai kendaraan. Mobil itu kita bisa pakai dalam 3 tahun hanya membayar 54 persen dari OTR (on the road) yang telah ditetapkan oleh perusahaan," terang Petrus.
Tak tanggung-tanggung, Petrus mengungkap dirinya merugi hingga ratusan juta rupiah akibat mengikuti investasi bodong milik Pablo itu.
"Kerugian saya sekitar Rp 500-an juta," ujar Petrus.
Karena terbukti tak menguntungkan kliennya, usaha investasi milik Pablo tersebut akhirnya dipastikan adalah sebuah investasi bodong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam rilis yang dikeluarkan pada tahun 2017 silam itu, OJK menyebutkan setidaknya 6 perusahaan investasi yang dicabut izin dan dihentikan kegiatannya, termasuk PT Inti Benua Indonesia milik Pablo Benua.
Terkait dengan penipuan tersebut, psikolog menyebutkan bahwa Pablo menderita gangguan sosiopati.
Hal tersebut disampaikan oleh psikolog Joyce Manurung di program Pagi Pagi Pasti Happy Trans TV yang tayang pada Jumat (19/7/2019).
Gangguan kepribadian yang diderita Pablo ini berbeda dengan Barbie Kumalasari.
Menurutnya, Pablo sudah menganggap kebohongan yang dilakukannya adalah hal yang normal.
"Ada lagi orang yang bohong buat menutupi kebohongan lain. Tapi untuk hal-hal tertentu. Seperti, ada niat mau ngebohongin rekan bisnis. Itu termasuk Mythomania atau bukan?" tanya Iis Dahlia.
"Bukan. Itu lebih dalam lagi. Dia sendiri tidak punya satu rasa salah. Naluri yang lemah sehingga kebohongan itu dianggap sebuah perilaku yang normal,"
"Tujuannya manipulasi sebenarnya. Tapi bisa mengarah ke kriminalitas dalam hal ini,"
"Sosiopati kalo saya sebut ini. Sudah jauh," terang Joyce Manurung.
(*)