Find Us On Social Media :

Sungguh Miris, Kawin Kontrak Marak Terjadi di Kalbar dengan Korban Gadis Belia Bertarif hingga Rp 800 Juta

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Jumat, 26 Juli 2019 | 15:18 WIB

Ilustrasi perdagangan manusia di Olimpiade London 2012.

Midji menegaskan korban TPPO yang bermula dari perkawinan pesanan.

"Setelah kita berbicara dengan korban yang menjadi TPPO, ada beberapa hal yang mendasari mengapa kasus ini terjadi,pertama kemiskinan dan pendidikan," ucap Midji saat memberikan keterangan di Mapolda Kalbar, Kamis (25/7/2019).

Baca Juga: Keponakan Nunung Ungkap Kondisi Ekonomi Keluarga Pasca Sang Tulang Punggung Kini Ditahan Karena Narkoba: Agak Lumpuh Sebenernya..

Midji meminta pihak terkait untuk menelusuri sebab ada indikasi pemalsuan dokumen dengan menambah umur korban.

Lewat akun Instagramnya, Gubernur Midji bahkan mengungkap tarif pengantin pesanan tersebut hingga bakal menindak tegas para pelaku.

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan kasus TPPO bermodus pengantin pesanan atau kawin kontrak marak di Kalbar.

Baca Juga: Dinikahi Berondong 3 Tahun Lebih Muda, Dulu Siti Badriah Hidup Pas-pasan dan Tinggal di Kamar Kos Sempit hingga Makan Minta Tetangga

Dalam pertemuan beliau bersama Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono dan Gubernur Kalbar Sutarmidji , Kamis (25/7/2019), Menlu juga menyerahkan dua korban yang juga warga Kalbar kepada gubernur.

Menlu Retno mengatakan, Kalbar jadi sasaran kejahatan internasional TPPO dengan modus kawin kontrak pengantin pesanan.

Menurutnya ada tiga wilayah propinsi tujuan di Tiongkok yang menjadi lokasi pengantin pesanan yakni Heinan, Hebei, dan Xiangdong.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Dul Jaelani Saat Liburan di Bali Pakai Judul Ini, Aaliyah Massaid Langsung Dikomentari Maia Estianty dan Rossa!

Menlu mengungkapkan kasus tersebut menjadi atensi negara yang di mana Presiden Jokowi sudah memerintahkan untuk menyelesaikan kasus TPPO dan mencegah agar serupa tak terulang kembali.