Inilah yang kemudian membuat Jarwo Susanto mati-matian menolak penutupan Gang Dolly.
Jarwo Susanto adalah salah satu warga Gang Dolly yang sangat vokal memperjuangkan agar lokalisasi tersebut tetap dibuka.
Mengutip pemberitaan dari Tribun Jatim, Jarwo Susanto melakukan berbagai cara demi menentang kebijakan pemerintah.
Dari demonstrasi, bakar ban, sampai menggiring kerbau yang ditulisi nama Soekarwo, Risma, dan Kepala Dinsos Surabaya Supomo juga pernah dilakoni.
Bahkan dalam aksinya, Jarwo Susanto sampai pernah bentrok dengan aparat.
Akibatnya, Jarwo Susanto masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias menjadi buron.
Jadi buron, Jarwo Susanto kemudian minggat dari rumah dan kabur ke beberapa tempat.
Pertama ia kabur ke Benowo, Surabaya.
Kemudian ia berpindah ke Malang dan Sidoarjo.
Namun dalam perjalanan kasus buronnya Jarwo Susanto ini akhirnya terkuak kebenaran bahwa ia tak terlibat dalam kerusuhan.