Adapun Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrad menuturkan ada enam warga Negeri "Sombrero" yang terluka.
Salah satunya adalah pria 45 tahun bernama Mario de Alba MOntes. Beto O'Rourke, kandidat presiden dari Partai Demokrat sekaligus warga asli El Paso menggelar konferensi pers di sebelah rumah sakit saat senja.
Baca Juga: Kecewa, Presiden Jokowi Datangi Kantor PLN: Ini Betul-betul Merugikan!
Dia menceritakan sudah melakukan kunjungan terhadap korban terluka akibat penembakan massal. Termasuk seorang perempuan yang paru-parunya tertembus peluru.
"Saya memberi tahu mereka bagaimana saya takjub dan memuji betapa kuatnya mereka," ujar mantan anggota Kongres AS dalam konferensi pers tersebut.
Juru bicara rumah sakit Ryan Mielke menuturkan, ada 13 orang yang dirawat di sana, dengan satu di antaranya meninggal. Dua korban anak-anak dipindahkan ke Rumah Sakit Anak El Paso.
Baca Juga: Ini Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir Senin 5 Agustus 2019 untuk Wilayah Jabodetabek
Sementara juru bicara Rumah Sakit Del Sol Victor Guerrero menyampaikan ada 11 orang korban yang dirawat dengan usia mereka antara 35 sampai 82 tahun.
Penembakan massal yang terjadi di Walmart El Paso terjadi satu pekan setelah aksi serupa di festival bawang putih California yang menewaskan tiga orang yang terjadi pada Minggu 28 Juli 2019.
Setidaknya ada 11 orang yang terkena tembakan dalam festival yang digelar selama tiga hari itu. Sementara pelaku penembakan disebut bunuh diri.
Adapun beberapa jam kemudian, dilaporkan muncul penembakan massal lain yang terjadi di Dayton, Ohio, Minggu dini hari waktu setempat.
Pelaku penembakan massal yang disebut ditembak mati polisi itu menyerang kawasan hiburan malam populer dan mengakibatkan sembilan orang tewas. (*)
Baca Juga: Hanya Karena Mati Listrik, Beberapa Menteri di Dunia Ini Lakukan Hal-hal Tak Terduga, Ada Apa?