Karena dinilai, hanya hujan yang dapat menghentikan karhutla dengan efektif.
Sebelumnya, dampak karhutla yang menyebabkan terjadinya kabut asap telah menyentuh semua lini masyarakat.
Selain Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak sempat lumpuh, ribuan warga juga tercatat menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Karhutla di Kalimantan Barat masih saja terus terjadi. Berdasarkan situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rabu (18/9/2019), masih terpantau sebanyak 354 titik panas di Kalbar. (*)