Saat dikunjungi wartawan di kediamannya, Subeki, wali murid yang menuliskan surat untuk putrinya, tak menampik bahwa surat beserta isinya yang beredar luas melalui aplikasi Whatsapp ditulis olehnya. Subeki adalah warga Dusun Gebang Malang, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Saat ini putrinya duduk di kelas 3 MISS Bandung II Desa Bandung.
Surat itu, jelas dia, ditulis karena anaknya sejak pagi menangis tidak mau sekolah.
Anaknya meminta untuk melihat karnaval atau pawai budaya yang digelar di Kota Jombang.
"Pada tanggal 21 September itu, setelah anaknya sarapan mau saya mandikan, gak mau, berontak terus minta nonton karnaval. Terus berontak, saya beri nasehat, sekolah lebih penting dari karnaval. Tapi anaknya terus berontak minta nonton karnaval," tutur Subeki.
Karena tidak bisa menggoyahkan pendirian anaknya untuk menonton karnaval, Subeki akhirnya mengalah.
Subeki pun akhirnya menulis surat izin agar anaknya bisa menonton karnaval.
Surat itu, beber Subeki, dia tujukan kepada wali kelas 3 di sekolah tempat anaknya belajar.
Dia pun mengaku agak kaget karena surat yang ditulisnya beredar keluar dan menjadi viral.
"Saya menulis surat izin itu dalam keadaan seketika itu juga. Jadi yang saya tulis ya memang seperti itu, seperti yang sudah tersebar. Intinya saya nulis surat yang saya tujukan kepada guru yang mengajar di kelas 3 MISS Bandung II, bukan untuk umum," ujarnya.
Subeki menegaskan, surat yang ditulis olehnya bukan untuk mencari sensasi atau ada tujuan lain.
Tujuan utama dari surat tersebut adalah agar pihak sekolah mengetahui bahwa anaknya yang memaksa untuk menonton karnaval.
"Saya menulis surat itu berdasarkan fakta yang dari saya sendiri, bukan orang lain. Jadi kalau saya nulis surat itu memang saya kasih penjelasannya, saya tulis anaknya itu memang nangis minta nonton karnaval," katanya.
Sebagai informasi, pada Sabtu (21/9/2019), Pemkab Jombang menggelar acara pawai budaya yang dipusatkan di kawasan kota.
Acara pawai budaya digelar mulai pukul 08.00 WIB.
Pawai budaya di Kabupaten Jombang digelar rutin setiap tahun. Biasanya, acara pawai budaya digelar pada siang hari, namun pada penyelenggaraan tahun ini, acaranya digelar pada pagi hari. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Surat Izin Tak Masuk Siswa MI demi Nonton Karnaval, Begini Faktanya"