Menurut polisi, pelaku menyembunyikan keberadaan ruangan itu dengan meletakkan tempat tidurnya di pintu untuk akses masuk ruang bawah tanah itu.
Pria keji itu, yang disebut polisi sebagai Long, berlagak seperti supir taksi ketika pertama kali membawa korban pada 13 Februari.
Menurut pihak berwenang, remaja malang itu baru menyadari ada sesuatu yang salah ketika ia ingin menggunakan teleponnya.
Gadis itu segera sadar bahwa pria yang dikiranya supir taksi ternyata orang yang jahat.
Ia lalu berusaha melarikan diri dengan melompat keluar mobil.
Namun pria itu berhasil menangkapnya kembali.
Dia juga dilaporkan memukuli dan mengikat tangan korban dengan tali sepatu dan menutup mulutnya.
Diduga pula pria itu menutupi kepala korban dengan karung nilon sebelum membawanya ke rumah pelaku dan menyekapnya di ruang bawah tanah.
Anggota satuan tugas khusus akhirnya berhasil menemukan siswi itu pada awal Maret.