Find Us On Social Media :

Dihadang Paspampres Bertubuh Kekar, Siswa SMP Asal Yogyakarta Ini Merengek Minta Foto pada Jokowi, Reaksi Presiden Sungguh Mengejutkan!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 2 Oktober 2019 | 20:15 WIB

Presiden Jokowi saat ditemui Grid.ID di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (2/10/2019).

"Perasaan senang, karena bisa berfoto bersama pak Jokowi," tutur pria yang akrab disapa Krisna kepada TribunSolo.com, Rabu (2/10/2019).

Baca Juga: Dul Bongkar Kebohongan Maia Estianty yang Dilakukan Sebelum Gosip Perselingkuhan Dhani dan Mulan

"Ini sangat berharga bagi saya," imbuhnya membeberkan.

Menilik sejarah Hari Batik Nasional yang selalu diperingati tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, rupanya tak terlepas dari kisah mengagumkan.

Dikutip dari Kompas.com, peringatan ini terjadi ketika batik memperoleh pengakuan dunia pada tahun 2009 dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Baca Juga: Mengaku Ditiduri Atta Halilintar dan Jadi Buah Bibir, Bebby Fey Pakai Nama Lain saat di Rumah Agar Anaknya Tak tahu Aib Ibunya

Organisasi ini menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda atau intangible cultural heritage.

Arsip pemberitaan Harian Kompas, 13 September 2009 menyebutkan, Batik Indonesia didaftarkan untuk mendapat status ICH melalui kantor UNESCO di Jakarta oleh kantor Menko Kesejahteraan Rakyat mewakili pemerintah dan komunitas batik Indonesia, pada 4 September 2008.

Harian Kompas, 3 Oktober 2009 menyebutkan, dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO saat itu, Indonesia hanya menyumbangkan satu. Adapun China ketika itu menyumbangkan 21 dan Jepang menyumbangkan 13 warisan.

Baca Juga: Ditanya Soal Mulan Jameela Jadi Anggota DPR, Dul Jaelani Beri Jawaban Tak Terduga, Ada Apa?

Menurut UNESCO, batik dinilai sebagai ikon budaya yang memiliki keunikan dan filosofi mendalam, serta mencakup siklus kehidupan manusia. Saat itu, setelah UNESCO resmi menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia tak benda. (*)