"Irma Nasution
Ketika berita seorang istri perwira bernama Irma Zulkifli Nasution viral, saya sempat terpikir apakah dia teman seangkatan SMA saya?
Saya mencoba masuk ke akun fesbuknya. Ternyata sudah ditutup. Tadi malam kecurigaan saya itu terkonfirmasi dengan informasi dari teman seangkatan saya.
Memang benar Irma Zulkifli Nasution adalah Irma Nasution anak alumni SMA 3 Medan angkatan 1990. Alamakkk...mati anak ayam. Rasanya tidak percaya. Bagaimana mungkin Irma sosok anak yang gaul dan menjadi bintang waktu SMA bisa menulis status seperti itu?
Saya mencoba mengingat kapan terakhir bertemu dengannya. Uppss. Tahun 2010. Waktu itu kami mengadakan Reuni Akbar Alumni Smantig Medan.
Saya hadir waktu itu. Irma juga hadir. Irma jurusan Biologi. Saya jurusan Fisika. Tapi waktu kelas 1 SMA, kelas kami bertetanggaan. Pacarnya kala itu ya teman sekelas saya. Hehehe.
Irma dikenal sebagai sosok yang ramah. Ia termasuk kembangnya angkatan stambuk kami. Maklum disamping cantik, ia juga pintar bernyanyi. Suaranya merdu.
Waktu acara reuni itu Irma kami dapuk sebagai penyanyi utama di panggung. Ia memimpin angkatan kami tampil menghibur tamu. Penampilannya waktu itu cukup modis. Dress code putih abu-abu dipadunya dengan rompi.
Ada 3 lagu yang kami nyanyikan. Lagu Chrisye, Kuburan Band dan Situmorang. Irma menguasai banyak lagu. Memang dia jago bernyanyi.
Usai reuni, saya tidak pernah ketemu lagi dengannya. Saya hanya dapat kabar karir suaminya semakin menanjak. 9 tahun kemudian, tepatnya hari ini saya dapat kabar tentang Irma. Bukan kabar baik. Tapi kabar buruk.
Suaminya Dandim Kendari Kol Kav Hendi Suhendi dicopot dari jabatannya gegara postingan nyinyir istrinya. Sialnya Irma juga bakal berhadapan dengan hukum UU ITE. Postingannya membawa Irma dan suaminya ke masalah besar.
Apa yang terjadi? People change. Orang berubah. Tidak ada yang statis di dunia ini.
Benda mati seperti pakaian misalnya akan berubah warnanya seiring waktu. Jika sering terkena panas akan cepat pudar warnanya. Manusia juga bisa berubah karakternya atau pikirannya. Jika terpapar lingkungan negatif maka kemungkinan besar pikiran negatif akan menguasai cara berpikirnya.
Itu sebabnya kata orang bijak, jauhi teman yang membawa ke dalam pikiran negatif. Orang pemalas. Orang pemabuk. Orang penjudi. Orang penipu. Orang radikal. Pokoknya yang aneh2 kudu dijauhi.