GridPop.ID - Suhartini (50), wanita asal Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen terpaksa harus menahan pilu.
Pasalnya, hajatan pernikahan anak bungsunya diboikot oleh warga.
Pemboikotan tersebut tentu dilakukan warga bukan tanpa alasan.
Melansir dari Tribun Solo, wanita yang akrab disapa Tini itu dituding beda pilihan dalam Pilkades yang diselenggarakan pada 5 September 2019 lalu.
Alhasil, acara hajatan yang seharusnya ramai malah menjadi kosong tanpa tamu.
Padahal segala perlengkapan hajatan seperti ratusan kursi, meja, tenda hingga dekorasi pelaminan sudah terpasang.