Putri sulung Tini, SIti Aminah (27) menuturkan bahwa ibunya cukup aktif mengikuti kegiatan Rukun Tetangga (RT).
"Ibu itu aktif ikut arisan, ikut gotong royong, sebagai warga RT, ia melakukannya dengan baik, walau ndak ada suami," ujar Siti seperti dikutip dari Tribun Solo.
"Kok masih digituin, tapi biasanya pak RT bisa menyelesaikan, ini kok enggak," tambahnya menyayangkan.
Tak sampai situ saja, mengutip dari Kompas.com, rencana pemboikotan itu telah dicurigai sejak lama.
Tepatnya ketika Tini mendatangi ketua RT setempat untuk meminta bantuan pembagian kerja.
Adalah hal yang lumrah bagi warga desa untuk membantu warga lainnya saat ada kegiatan.