Find Us On Social Media :

Menyayat Hati, Usai Diberi Obat oleh Orangtuanya, Bocah 2 Tahun Alami Gagal Hati Kronis hingga Koma, Tak Diduga Kesalahan Ini Ternyata Jadi Penyebabnya

By Popi, Selasa, 29 Oktober 2019 | 07:42 WIB

Awalnya Hanya Demam Biasa, Bocah 2 Tahun Alami Koma Lantaran Orang Tua Salah Beri Takaran Obat

GridPop.id - Orang tua biasanya sangat khawatir dan panik bila sang anak demam.

Namun hati-hati dalam memberi obat.

Seorang bocah dinyatakan alami gagal hati gara-gara orang tua salah beri takaran obat.

Baca Juga: Ngaku Perawatannya Telan Dana Rp 4 Miliar, Paranormal Ini Ungkap Barbie Kumalasari Diikuti 7 Bidadari yang Menyatu Dalam Badan hingga Beri Peringatan Keras: Saya Merinding Ngeliatnya!

Phan Hong Sang, Wakil Kepala Departemen Pengendalian Racun Intensif, Rumah Sakit Umum di Phu Tho, Vietnam, mengatakan bahwa pasien TVD, yang berusia 27 bulan dalam kondisi kritis.

Bocah tersebut harus dipindahkan ke rumah sakit darurat pada pada 14 Agustus 2019 lalu, dalam kondisi kritis karena antipiretik parasetamol.

Pasien dirawat di rumah sakit dalam keadaan, lemah, demam tinggi 38 derajat, kesulitan bernapas, paru-paru berventilasi buruk, dan hati membesar 2cm di bawah panggul.

Dokter mendiagnosis, pasien mengalami asidosis metabolik parah (PH 7.1) berdasarkan pneumonia atau radang paru-paru.

Keluarga mengatakan setiap anaknya mengalami demam tinggi dan sesak nafas, mereka memberinya parasetamol antipiretik 500mg x 4 kapsul dalam sehari.

Baca Juga: Putri Amelia Terdeteksi 3 Kali Kencan dengan Tarif Rp 65 Juta, Baru Kantongi Uang Muka Rp 15 Juta, Sebuah Rusun Digeledah

Hal itu telah dilakukan selama 4 hari berturut-turut.

 

Setelah diperiksa oleh dokter, balita malang tersebut justru mengalami koma dan pupilnya menunjukkan kontraksi.

Setelah dicek bocah tersebut dinyatakan alami gagal hati kronis, hingga terjadi peningkatan enzim hati serta terjadi peningkatan bilirubin.

Baca Juga: Sering Diabaikan dan Dianggap Sepele, Kebiasaan Menyantap Makanan Sejuta Umat Ini Ternyata Bisa Bikin Sakit Ginjal Kronis!

Setelah penanganan yang gagal tersebut, pasien akhirnya kembali dirujuk ke Rumah Sakit Anak Nasional untuk perawatan lebih lanjut.

 

(*)