Find Us On Social Media :

Diisukan Terlibat dalam Sejarah Kelam Pelanggaran HAM di Timor Timur 1998, Prabowo Subianto dan 5 Jendral Ini Masuk Daftar Hitam dan Pernah Ditolak Masuk ke Amerika Serikat

By Maria Andriana Oky, Rabu, 30 Oktober 2019 | 09:30 WIB

Prabowo

Namun, Gatot Nurmantyo ditolak saat akan berangkat ke Negeri Paman Sam tersebut.

Berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng Banten, penerbangan Gatot bersama istri semula direncanakan menggunakan maskapai Emirates.

Baca Juga: Terpilihnya Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahan di Kabinet Indonesia Maju Tuai Kontroversi hingga ke Luar Negeri, Amien Rais: Saya Tak Menentang Tak Juga Merestui

Keperluan Gatot dan Istri berangkat ke AS atas permintaaan Otoritas Keamaan Dalam Negeri AS untuk menghadiri sebuah acara konferensi dan memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Durford JR, di Washington AS.

2. Jendral TNI (Purn) Wiranto

Diwartakan bbc.com, mantan Menko Polhukam ini pernah ditolak masuk Amerika Amerika lantaran diduga terkait pelanggaran HAM di Timor Timur yang menyebabkan lebih dari 1.000 orang tewas pada 1999.

Wiranto diisukan ikut andil dalam kerusuhan 1998, ditambah tuduhan kejahatan oleh pengadilan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Baca Juga: Terima Kemeja Bergambar Joko Widodo dan Prabowo Subianto dari Gibran Rakabuming, Santri Ini Berikan Jawaban Tak Terduga, Kocak!

3. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Syamsudin

Larangan Sjafrie Syamsudin masuk ke Amerika Serikat diduga karena terlibat peristiwa Mei 1998, ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Dia dituding melakukan pembiaran atau terlibat aktif di kerusuhan berbau rasial itu.

Ia ditolak saat berniat mengahdiri pertemuan Kelompok G-20 di Pittsburgh, Amerika Serikat pada Oktober 2009.