Perilaku para mitra GoJek secara tidak langsung bisa menggambarkan bagaimana hasil Nadiem dalam mendidik.
"Mudah-mudahan dengan itu hasil praktis yang bisa kita nikmati adalah teman-teman kita para driver ojek," kata Effendi Gazali.
"Harusnya sekarang itu lebih memperlihatkan disiplin dan enggak boleh sembarangan," sambungnya.
"Karena secara tidak langsung, itulah hasil pendidikan dari Bapak Nadiem Makarim," jelasnya.
Jika sampai ada driver GoJek yang bertindak sembarangan dan tidak disiplin, maka secara tak langsung sosok Nadiem belum sepenuhnya berhasil mendidik mereka.
"Kalau mereka tidak disiplin atau agak ngaco-ngaco, itu berarti terkait langsung dengan hasil pendidikan yang bisa kita lihat ke arah pendidikan," tuturnya.
Effendi Gazali menganggap poin-poin penilaian terhadap mitra Gojek oleh Nadiem Makarim bisa diterapkan ke dunia pendidikan.
"Tidak hanya mengejar startup, kemudian nanti hectacorn dan lain-lain itu, tapi juga budi pekerti, disiplin, dan lain-lain," ucapnya.
(*)