Find Us On Social Media :

Mantan Bos Gojek Diragukan Kemampuannya hingga Dituding Tak Pantas Jadi Mendikbud, Seorang Pakar Bongkar Fakta Lain Nadiem Makarim Dalam Dunia Pendidikan

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 30 Oktober 2019 | 15:30 WIB

Gantikan Nadiem Makarim, 2 Sosok Muda Inilah yang Akan Ambil Alih Go-Jek Hingga Go-Food

GridPop.ID - Namanya besar karena menjadi pendiri Gojek, kini Nadiem Makarim memilih untuk mengemban tugas yang lebih berat.

Mantan bos Gojek tersebut telah resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Wajah Nadiem Makarim sendiri merupakan anggota kabinet paling muda yang menambah warna baru dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua ini.

Baca Juga: Nadiem Makarim Disorot Tajam hingga Dianggap Tak Cocok Jadi Mendikbud, Pria Ini Bongkar Pengalaman Mantan CEO Gojek di Bidang Pendidikan: Presiden Bukan Tukang Es Krim!

Sayangnya, masih ada beberapa masyarakat yang meragukan kemampuan pria lulusan Harvard itu untuk menjadi seorang menteri.

Dikutip dari Kompas.com, Nadiem Anwar Makarim resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).

Pendiri startup ride hailing Gojek tersebut masuk ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju dengan masa bakti 2019-2024.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Begini Dahsyatnya Kiprah Istri Nadiem Makarim yang Jarang Terekspos, Jabatannya Mentereng

Jokowi memang menarik beberapa tokoh muda di kabinet barunya. Nadiem yang masih berusia 35 tahun ini menjadi menteri termuda di antara mereka semua.

Presiden pun merasa perlu menyesuaikan penggilan ke Nadiem saat memperkenalkannya ke publik.

"Saya manggilnya mas aja karena masih muda, Mas Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata Jokowi yang disambut tawa dan tepuk tangan sejumlah menteri lain.

Sebelum didapuk menjadi menteri, Nadiem mengatakan telah resmi mundur dari jabatannya di GoJek Indonesia.

Baca Juga: Kini Sudah Jadi Menteri, Nadiem Makarim Tiba-tiba Order Ojek Online hingga Bikin Sang Driver Kaget Bukan Kepalang, Begini Reaksinya

Otomatis, kini lulusan Brown University dan Harvard University itu tidak memiliki kewenangan apa pun di GoJek.

Hal itu juga diamini startup decacorn tersebut dengan mengumumkan co-CEO baru, yakni Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi.

Kendati demikian, Nadiem masih memiliki saham di startup yang ia dirikan sembilan tahun lalu. Nadiem sendiri diketahui memegang saham dari pendanaan seri D, E, dan I.

Hal itu diketahui dari Data Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) per Oktober 2018.

Baca Juga: Menilik Besaran Gaji Nadiem Makarim, Ini Total Pendapatan yang Diperolehnya Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ada yang Spesial?

Total saham yang dimiliki Nadiem adalah 58.416 lembar saham. Jumlah itu setara 4,81 persen dari modal ditempatkan GoJek, yakni sebanyak 1,21 juta saham.

Dikutip dari Tribunnews.com, sebagian masyarakat yang menilai Nadiem tidak cocok jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) lantaran tidak ada pengalaman di dunia pendidikan.

Namun, seorang pakar komunikasi politik, Effendi Gazali, membongkar fakta bahwa Nadiem sebenarnya mempunyai pengalaman di dunia pendidikan.

Effendi Gazali menyebut hasil dari kapasitas Nadiem untuk mendidik bisa dilihat dari kompetensi para mitra atau driver GoJek.

Baca Juga: Sudah Jadi Menteri, Nadiem Makarim Kelimpungan Tak Tahu Ajudannya Sendiri Seperti Orang Tak Kenal: Bapak Siapa?

Hal tersebut disampaikan Effendi Gazali dalam tayangan unggahan di kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, Selasa (29/10/2019).

Effendi Gazali membeberkan sebagian masyarakat mempertanyakan nasib perusahaan GoJek yang kini ditinggalkan oleh Nadiem Makarim.

"Nah untuk Nadiem, tadi sudah dibahas dengan banyak ya, tentu orang bisa mempersoalkan derivatifnya bagaimana, sahamnya itu sekarang siapa yang punya, dan lain-lain," kata Effendi Gazali.

Effendi kemudian menyorot bagaimana pengalaman Nadiem di dunia pendidikan yang juga dipertanyakan sebagian orang.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Saat Jadi CEO Gojek Mencapai Rp 1,4 Triliun, Ternyata Segini Total Gaji yang Akan Diterima Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud, Jauh Banget!

Ia menyebut pemilihan Nadiem oleh Presiden Jokowi sebagai Mendikbud tidak serta merta soal kemampuannya di industri digital dan kewirausahaan.

"Tapi bagi saya, ada satu hal yang mungkin bisa menarik," ucap Effendi Gazali.

"Ini soalnya pendidikan ya, terkait dengan revolusi mental, kewiraan, budi pekerti, dan lain-lain, bukan hanya soal bagaimana mengejar dunia digital kreatif," terangnya.

Ia menyebut masyarakat bisa melihat hasil Nadiem di dunia pendidikan dengan mengamati perilakupara mitra atau driver GoJek.

Perilaku para mitra GoJek secara tidak langsung bisa menggambarkan bagaimana hasil Nadiem dalam mendidik.

Baca Juga: Bos Gojek Nadiem Makarim Dikabarkan Bakal Jadi Menteri, Istrinya Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Pegang Jabatan Tinggi di Perusahaan Fashion hingga Kuasai 3 Bahasa

"Mudah-mudahan dengan itu hasil praktis yang bisa kita nikmati adalah teman-teman kita para driver ojek," kata Effendi Gazali.

"Harusnya sekarang itu lebih memperlihatkan disiplin dan enggak boleh sembarangan," sambungnya.

"Karena secara tidak langsung, itulah hasil pendidikan dari Bapak Nadiem Makarim," jelasnya.

Jika sampai ada driver GoJek yang bertindak sembarangan dan tidak disiplin, maka secara tak langsung sosok Nadiem belum sepenuhnya berhasil mendidik mereka.

Baca Juga: Digadang Bakal Jadi Menteri, Tabiat Nadiem Makarim Terbongkar saat Tak Gengsi Pilih Gunakan Ojek Online Sehari-hari Padahal Bisa Pakai Mobil dengan Jumlah Kekayaannya

"Kalau mereka tidak disiplin atau agak ngaco-ngaco, itu berarti terkait langsung dengan hasil pendidikan yang bisa kita lihat ke arah pendidikan," tuturnya.

Effendi Gazali menganggap poin-poin penilaian terhadap mitra Gojek oleh Nadiem Makarim bisa diterapkan ke dunia pendidikan.

"Tidak hanya mengejar startup, kemudian nanti hectacorn dan lain-lain itu, tapi juga budi pekerti, disiplin, dan lain-lain," ucapnya.

(*)