Find Us On Social Media :

Mengejutkan! Gagal di Pilpres 2019, Juru Kunci Astana Giribangun Akui Dapat Wangsit dari Almarhum Soeharto Terkait Nasib Prabowo Subianto pada 2024

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 6 November 2019 | 13:30 WIB

Seorang juru kunci makam Soeharto di Astana Giribangun ungkap wangit mendiang untuk Prabowo Subianto pada 2024! Akankah jadi pemimpin Indonesia?

GridPop.ID - Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008.

Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, jenazah Soeharto dimakamkan di samping makam Tien Soeharto yang telah mendahuluinya pada 28 April 1996 silam.

Jenazah Soeharto dan Tien Soeharto dimakamkan di tempat khusus yang dikenal dengan nama Astana Giribangun.

Baca Juga: Baca Tulisan Tangan Reino Barack, Seorang Ahli Sebut Luna Maya Beruntung Tak Berjodoh dengan Suami Syahrini: Dia Terbebas dari Pasangan yang Berpotensi Merugikan Rumah Tangga

Dikutip dari Tribunnews.com, kompleks Astana Giribangun ini terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 660 meter di atas permukaan laut, tepatnya di di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, sekitar 35 km di sebelah timur kota Surakarta.

Di atas komplek Astana Giribangun, terdapat Astana Mangadeg, yakni komplek pemakaman para penguasa Mangkunegaran, salah satu pecahan Kesultanan Mataram.

Astana Mangadeg berada di ketinggian 750 meter dpl, sedangkan Giribangun pada 660 meter dpl. Di Astana Mangadeg dimakamkan Mangkunegara (MN) I alias Pangeran Sambernyawa, Mangkunegara II, dan Mangkunegara III.

Baca Juga: Cuaca di Kediaman Paranormal Mama Lauren Berubah-ubah, Seorang Pria Berpakaian Serba Hitam dan Peci putih Komat-kamit Memandangi Langit!

Pemilihan posisi berada di bawah Mangadeg itu bukan tanpa alasan.

Alasannya ialah untuk tetap menghormati para penguasa Mangkunegaran, mengingat Ibu Tien Soeharto adalah keturunan Mangkunegara III.

Hingga saat ini, Astana Giribangun masih sering dikunjungi para peziarah dari segala penjuru.

Bukan hanya masyarakat umum saja, para tokoh Tanah Air juga pernah berziarah ke makam mendiang Soeharto.

Baca Juga: Beri Kejutan Spesial di Hari Ulang Tahunnya, Robby Purba Mantap Pilih Ayu Ting Ting yang Lebih Sesuai Jadi Calon Istri Dibanding Sophia Latjuba

Diberitakan Warta Kota, salah satu tokoh yang berziarah ialah Prabowo Subianto yang berkunjung ke makam Soeharto setelah Pilres 2019.

Hal itu diungkapkan oleh Agus, penjaga juru kunci makam Soeharto di Astana Giribangun, Selasa (5/11/2019).

Agus mengaku sering 'berkomunikasi' dengan Soeharto karena setiap hari merawat dan berdoa di sekitar makam yang selalu dikunjungi ribuan orang.

Menurutnya, beberapa hari lalu 'arwah' Soeharto sudah memberikan wangsit kepada dirinya terkait karier Prabowo Subianto di dunia politik.

Baca Juga: Bongkar Identitas Aslinya yang Blasteran Persia-Belanda, Barbie Kumalasari 'Ditampar' Perkataan Hotman Paris: Emang Kau Sengaja Selalu Ngarang-ngarang agar Terkenal?

Wangsit tersebut berupa Prabowo yang akan maju lagi pada Pilpres 2025 dan menang.

"Ya, Bapak sudah kasih tahu. Pak Prabowo akan menang. Apalagi berpasangan dengan Ibu Puan," ujar Agus.

Agus juga menceritakan bahwa Prabowo sebelumnya berziarah atau nyekar ke makam pemimpin Orde Baru tersebut.

Menurutnya, sebenarnya Seoharto berkeinginan anak-anaknya tampil atau terjun ke dunia politik secara penuh.

Baca Juga: Ramalannya Jarang Meleset, Roy Kiyoshi Terawang Hal Mengejutkan yang Segera Terjadi: Semakin Aneh dan Gila!

Namun, dari hasil komunikasi dengan almarhum Soeharto, kata Agus, anak-anaknya belum bisa menjadi pemimpin Indonesia.

"Jadi, wakil Cendana nanti bukan anak-anak Bapak (Soeharto), tetapi Pak Prabowo," ujar Agus yang mengaku setiap saat mengaji sekaligus berkomunikasi dengan almarhum Soeharto.

Restu almarhum Soeharto untuk Prabowo Subianto dan Puan Maharani, lanjutnya, sudah disampaikan kepada dirinya sebelum ada pemberitaan di media sosial atau media arus utama.

"Saya sudah dapat info dari Bapak (Soeharto) beberapa hari lalu, waktu berdoa di makam beliau," kata Agus.

Baca Juga: Nyaris Dua Kali Gagal Berumah Tangga dengan Ashanty, Anang Hermansyah: Saat Punya Cobaan Besar Pasti Terucap 'Ya Sudah Cerai' Gampang Banget

Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, setelah Pilpres 2019, nama Prabowo Subianto kembali disebut-sebut.

Prabowo masih berpotensi maju dalam Pilpres 2024 berdasar Lingkaran Survei Indonesia Denny JA.

LSI Denny JA baru saja merilis 15 nama tokoh yang dinilai berpotensi berlaga pada Pilpres 2024 mendatang, termasuk di dalamnya Prabowo.

Masuknya nama Prabowo sebagai calon potensial di Pilpres 2024 karena sudah memiliki modal besar, yakni popularitasnya di atas 25 persen.

Baca Juga: Diinvestigasi Polisi Terkait Video Tak Senonoh, Roy Terlihat Stres hingga Sampaikan Permintaan Maaf: Aku Akan Jujur dan Patuh!

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, menjelaskan selain popularitas, dua kriteria utama bagi calon di Pilpres 2024 adalah empat sumber rekrutmen dan penilaian subyektif peneliti LSI Denny JA.

Empat sumber rekrutmen yang dimaksud Rully adalah pejabat pemerintahan pusat, pimpinan partai politik, kepala daerah, serta kalangan profesional, swasta, atau organisasi masyarakat.

"Kalau dari nama-nama ini bukan soal mereka pernah kalah atau segala macam tapi nama itu memang punya potensi," kata Rully Akbar dilansir Kompas.com.

"Dari empat sumber latar belakang presiden inilah yang kita coba prediksi kira-kira 2024 nanti latar belakang presiden akan mengambil tidak jauh dari unsur empat tadi," ujar Rully.

Baca Juga: Sakit Hati Karena Rumahnya Dibilang Seperti Kandang Burung oleh Ayah Mertua, Anjasmara Balas Telak dengan Lakukan Hal Tak Terduga Ini!

Namun, menurut Rully, pengalaman Prabowo di tiga kali Pilpres tak serta merta menjadi modal penting untuk menang mudah di Pilpres 2024.

"Memang punya rekam jejak 40 persen (suara) tapi belum tentu juga, 2024 terulang lagi gak angka itu? Karena kita belum tahu kontestasinya seperti apa, karena kan tak ada petahana," beber Rully.

Pada 2014, ia memperoleh 46,85 persen suara sedangkan pada 2019 ia meraup 44,5 persen.

Rully berpendapat, Prabowo sebaiknya tak kembali maju dalam pilpres 2024 mendatang demi regenerasi politik.

Baca Juga: Denny Darko Pernah Beri Peringatan Bakal Ada Masalah Besar, Nikita Mirzani Kini Akui Tengah Dijauhi Teman Artis, Kok Bisa?

Kandidat potensial yang masuk dalam kelompok kepala daerah ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Lalu, kandidat potensial dari kelompok pimpinan partai politik adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto; eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto; Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Selain itu, kandidat potensial dari kelompok pejabat pemerintah adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani; Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan; Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian; dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (*)