Sebelum meninggal, mendiang Djaduk diketahui masih menggelar rapat bersama panitia Ngayogjazz Kamis (12/11/2019) malam.
Board Committee Ngayogjazz, Aji Wartono, menuturkan semalam ia masih berembuk dengan mendiang Djaduk terkait event Ngayogjazz yang akan digelar akhir pekan ini.
Aji mengaku saat rapat, inisiator Ngayogjazz ini masih tampak bersemangat.
"Tadi malam kami masih menggodog persiapan final di Sekretariat Ngayogjazz di Jalan Munggur, kebetulan di rumah saya. Mas Djaduk sebelumnya juga ke lokasi, setelah dari lokasi kita ngobrol-ngobrol karena banya ide-ide Mas Djaduk yang kita bicarakan," ungkap Aji saat ditemui di rumah duka, di Dusun Kembaran RT 05, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Rabu (13/11/2019) pagi.
Aji mengungkapkan, meski kehilangan sosok Djaduk sebagai inisiator Ngayogjazz, event Ngayogjazz akan tetap berlangsung. Terlebih kata Aji, mendiang Djaduk telah menyiapkan kejutan pada event Ngayogjazz nanti.
"Tentunya untuk Ngayogjazz besok Sabtu tetap berlangsung, saya kira beliau juga berharap seperti itu. Berharap ini akan diteruskan," ujarnya.
Lanjutnya, meski Djaduk salah satu orang yang menginisiasi Ngayogjazz, tapi ia ingin banyak orang terlibat di dalamnya.
"Tidak kemudian Ngayogjazz itu Djaduk, enggak. Tapi dia pengen temen-temen ikut semua berpartisipasi di sana," tutur Aji.
Selain itu, Aji mengungkapkan mendiang Djaduk telah menyiapkan kejutan pada Ngayogjazz nanti.
Kejutan ini kata Aji telah disiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Kalau teman-teman besok datang ke Ngayogjazz akan ada satu kejutan dari ide Mas Djaduk yang ada di sana. Itu dipersiapkan Mas Djaduk jauh-jauh hari, ada satu karya beliau yang sepenuhnya ide-ide beliau. Proyek yang sengaja disiapkan oleh beliau," ungkapnya.
"Bocorannya, dia membuat satu karya seni. Dia ingin mengapresiasi para seniman. Bukan karya musik, karya seni, untuk menghormati senior-senior musik dihormati dalam karya itu," ujarnya. (*)