Peningkatan fungsi seksual dan reproduksi
Pengobatan dengan daun dewa secara signifikan meningkatkan jumlah sperma, motilitas sperma, dan mengurangi persentase kematian sperma pada hewan uji.
Daun dewa juga menunjukkan memiliki sifat afrodisiak sebagaimana dibuktikan dengan peningkatan frekuensi pemasangan tikus diabetes setelah perawatan.
Dalam hal aktivitas enzimatik ditemukan adanya aktivitas dehidrogenase testis laktat yang dapat dikorelasikan dengan peningkatan kesuburan karena dehidrogenase laktat diketahui memainkan peran penting dalam spermatogenesis.
Aktivitas antikanker
Daun dewa telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk kanker seperti leukemia, rahim, dan kanker payudara.
Secara mekanis, daun dewa menghambat fase inisiasi karsinogenesis.
Pengobatan dengan daun dewa juga telah terbukti merangsang ekspresi glutathione-transferase yang terlibat dalam detoksifikasi senyawa karsinogenik.
Kegiatan ini membantu untuk mencegah pembentukan kanker pada fase inisiasinya.
Berdasarkan studi yang dilaporkan, daun dewa tampaknya menjadi agen kemoterapi yang efektif terhadap berbagai jenis sel kanker dan memberikan aktivitas antikanker melalui modulasi berbagai titik karsinogenesis termasuk inisiasi kanker, proliferasi sel, metastasis, dan angiogenesis.
Efek perlindungan organ
Efek perlindungan daun dewa terhadap kerusakan jaringan dan organ tubuh juga telah dievaluasi.