Daun dewa ditemukan memberikan efek gastroprotektif karena memberi ekstrak etanol secara signifikan mengurangi area ulkus lambung.
Dalam sebuah studi tentang kerusakan kulit, properti antiphotoaging dari daun dewa telah ditemukan menyebabkan penghambatan yang signifikan dari iradiasi ultraviolet dalam fibroflast dermal manusia.
Selain itu daun dewa juga ditemukan memiliki efek proteksi pada ginjal dan hati
Aktivitas antiinflamasi
Dalam pengobatan tradisional Thailand, daun dewa umumnya digunakan untuk mengobati peradangan.
Hal ini ditunjukkan dalam pencegahan peningkatan ketebalan telinga tikus yang disebabkan oleh peradangan yang diinduksi minyak puring.
Selain itu, aplikasi topikal ekstrak etanol pada luka hewan yang diuji menunjukkan tanda-tanda penyembuhan kulit yang signifikan, lebar parut yang lebih sedikit, dan tingkat penyembuhan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diobati dengan saline.
Meski begitu, sebaiknya jangan sembarangan konsumsi obat herbal atau suplemen daun dewa karena reaksi orang bisa berbeda-beda.
Mengutip Hello Sehat, obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan atau menurunkan risiko penyakit.
Penggunaan daun dewa untuk keperluan penyembuhan tetap membutuhkan resep dokter.
Selain itu temuan efek daun dewa tersebut masih terbatas karena dibuat berdasarkan uji sampel pada sel, jaringan, atau pada tikus percobaan di laboratorium. (*)