GridPop.ID - Insiden pembunuhan kini marak terjadi di berbagai tempat.
Beberapa orang melakukan tindakan keji tersebut dengan gelap mata dan tanpa berpikir panjang.
Namun, tidak dengan seorang nenek asal Jepang ini.
Seorang wanita berumur 71 tahun ditangkap polisi atas dugaan pembunuhan setelah terdapat tiga jenazah yang ditemukan di rumahnya pada tanggal 17/11/2019.
Adalah Masako Kishimoto, ia ditangkap oleh Polisi Prefektur Fukui di rumahnya yang berada di kota Tsuruga, Prefektur Fukui.
Masako ditangkap atas dugaan pembunuhan atas suaminya yang berumur 70 tahun, Takio.
Jenazahnya ditemukan di kamar tidur lantai dua rumah mereka.
Jenazah lainnya adalah jenazah ayah mertua Masako, yaitu Yoshio yang berumur 93 tahun dan Shinobu berumur 95, yang merupakan ibu mertua Masako.
Pasutri tua tersebut ditemukan di kamar tidur lantai pertama rumah mereka berempat.
Polisi mendapatkan laporan tersebut dari anak Masako yang mengunjungi rumah pukul 07.50 pagi.
Kemudian petugas Polisi Tsuruga mengkonfirmasi adanya jenazah di kediamannya.
Masako sendiri telah meminum pil tidur saat petugas datang dan kemudian dia dikirim ke rumah sakit.
Tetangga Masako mengatakan, keempatnya telah hidup bersama dalam satu rumah.
Takio dulunya bekerja sebagai direktur perusahaan konstruksi lokal dan Masako juga bekerja di perusahaan tersebut sebagai eksekutifnya.
Kondisi memburuk semenjak Takio menderita stroke dan memerlukan tongkat bantu jalan.
Selain itu, ibu mertua Masako juga memiliki ketidakmampuan gerak akibat usia rentanya, yang memerlukan perawatan suster level 1.
Masako telah merawat suami dan juga mertuanya selama dua tahun.
Hal inilah yang dipercaya polisi sebagai motif pembunuhan berencana tersebut.
Modus operandi yang dilakukan Masako juga mencengangkan.
Tidak disangka, dia membunuh ketiga orang terdekatnya dengan cara mencekik ketiganya hingga tewas, seperti yang ia jelaskan kepada tim penyidik.
Banyak masyarakat Jepang berpendapat jika nilai norma sosial yang mendarah daging di Jepang adalah penyebab munculnya motif bagi wanita tersebut untuk membunuh keluarganya.
Jepang sendiri sedang mengalami krisis penduduk di mana tidak ada pertambahan penduduk selama hampir 5 tahun terakhir dan sebagian besar penduduknya sudah sangat tua. (*)