"Meninggal dunia karena sakit lambung, (sakit) sekitar empat bulan terakhir ini," kata putri sulung Pak Manto, Desi dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (24/11/2019).
Selama empat bulan terakhir, Pak Manto dikabarkan sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit.
Pak Manto dikebumikan di daerah asal, Pracimantoro, Wonogiri atau di Istana Dondog Joho.
Diberitakan via Tribun Solo, di kalangan penggemar kuliner Solo, khususnya pecinta masakan olahan daging kambing, nama Pak Manto memang begitu legendaris.
Pendiri warung sate kambing legendaris yang kini sudah memiliki lebih dari 5 cabang itu dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Kerja keras yang dilakoni Pak Manto selama ini pun akhirnya membuahkan hasil.
Kini ia sudah memiliki cabang di sejumlah kota yakni Solo, Semarang, Jakarta, dan Yogyakarta.
Sebelum sesukses sekarang, tentu saja Pak Manto sempat melalui masa-masa sulit saat merintis usaha.
Ia juga mengaku dulu pernah bekerja dengan orang lain sebagai karyawan.
Awal Merintis Usaha
Sumanto atau yang akrab disapa Pak Manto mulai bekerja di bidang kuliner sate kambing pada 1983.
Saat itu ia masih ikut kerja orang lain sebagai karyawan.
Setelah 7 tahun belajar tentang seluk beluk bisnis sate kambing, barulah pada 1990 ia membuka usahanya sendiri.