Find Us On Social Media :

Dulunya Tinggal di Rumah Gedek, Pemilik Warung Sate Kambing Legendaris di Surakarta Pak Manto Kini Tuai Kesuksesan hingga Miliki Hunian Lantai Dua dan Mobil Sport Mahal!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Senin, 25 November 2019 | 20:30 WIB

Pak Manto semasa hidup (kiri), sang pendiri warung sate kambing legendaris di Solo.

Rumah itu dibangun Pak Manto sejak empat tahun yang lalu yang kini ditempati istri dan ketiga anaknya.

"Dibangunnya empat tahun kurang lebih, waktu jayanya bangun ini tanpa berhenti lanjut terus," ujar Hartini.

Keluarga Pak Manto kini tinggal di sebuah rumah berlantai dua berukuran sekitar 16 meter x 4 meter.

Punya Mobil Pajero Sport

Tak cuma punya rumah berlantai dua, Pak Manto rupanya juga mempunya sejumlah kendaraan.

Baca Juga: Orang Ini Mati Kutu saat Ditegur Gus Dur Karena Ambil Jatah Hadiah Lebih, Sedangkan Saat Itu Sang Presiden Tak Melihat Aksinya, Endingnya Bikin Melongo!

Pak Manto memiliki garasi mobil dan motor yang berjarak sekitar 200 meter sebelah selatan rumahnya.

Hartini mengatakan, Pak Manto memiliki dua buah mobil dan satu buah pikap untuk menunjang kegiatan keseharian.

"Mobilnya dua, satunya kalau gak salah Innova sama Mitsubishi Pajero Sport, terus ada pikap satu buat ambil ambil barang," tandasnya.

Warung Sate Kambing Akan Diteruskan oleh Putri Sulung

Putri sulung pendiri warung sate kambing Pak Manto, Desi Paulina Novita Sari dipercaya untuk meneruskan bisnis keluarga.

Warung makan yang sudah dirintis oleh Sumanto (56) atau akrab disapa Pak Manto selama kurang lebih 29 tahun itu rencananya akan dijalankan Desi.

Baca Juga: Putus dari Naomi Zaskia, Sule Mantap Kenalkan Artis Cantik Ini Sebagai Ibu Sambung Rizky Febian, Sudah Move On?

"Pesan terakhir bapak ada, istilahnya diserahkan ke aku, dibantu untuk menangani warung makan, mengembangkan, pokoknya menjaga apa yang sudah dibangun sama bapak," tutur Desi kepada TribunSolo.com, Minggu (24/11/2019).

Desi mengaku sudah siap untuk mengembangkan warung sate kambing Pak Manto ke depannya.

"Iya (siap), mudah-mudahan bismillah aja, pasti berat tapi harus dicoba," aku Desi.

Desi merasa ini semua sudah diatur sebelum bapaknya tutup usia.

"Kayak sudah ada alurnya, sudah diatur sebelumnya, buka cabang di Jakarta sembilan bulan yang lalu," ucap Desi.

Baca Juga: Dulu Pernikahannya Ditentang Habis Orang Tua, Begini Kondisi Pasangan Artis Ini Setelah Bertahun-tahun Berumah Tangga: Aku Masih Di Sini!

"Bulan Januari akhir buka di Jakarta, buka dari nol, bapak kesana pas opening saja, habis itu ndak ke sana lagi karna disini urusannya banyak," imbuhnya membeberkan.

Kondisi itu membuat Desi harus belajar menangani setiap masalah yang dihadapi saat menjalankan cabang di Jakarta.

"Itu mau ndak mau aku harus belajar, nek ini kurang piye, ya, ini belajar sendiri, kalau bapak yang wira wiri ndak banyak belajar," ucap Desi.

"Itu menjadi semacam bekal, dibekali, terus aku mikir mungkin udah ada plan-plannya sendiri-sendiri semacam itu, sebelum bapak pergi buka warung dan berdiri sampai sekarang, alhamdullilah," tambahnya.

Baca Juga: Bisa Panggil Kuntilanak Pakai Jelangkung, Ki Prana Lewu Akui Sering Bantu Polisi Mengungkap Kasus Pembunuhan, Denny Cagur : Kok Bisa Sih?

Selain menyerahkan bisnis kuliner kepadanya, Pak Manto juga berpesan agar anak-anaknya tetap rukun.

"Rukun sama adik-adikku ini, (soalnya) suka berantem standarnya bocah gitu, (dulu) beliau terus mengingatkan, ora sah padu," ujar Desi. (*)