GridPop.ID - Sosok menteri BUMN, Erick Thohir kini tengah menjadi sorotan publik.
Setelah keputusannya dalam menunjuk Basuki Tjahaja Purnama menjadi Komisaris Utama Pertamina, ia kembali membuat keputusan yang tak kalah heboh.
Erick Thohir menjadi sorotan publik lantaran keputusannya yang tegas dalam mencopot jabatan Dirut Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Penyebabnya adalah, Ari Ashkara diduga kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Ulah Ari ini membuat Menteri BUMN Erick Thohir berang.
Tak tanggung-tanggung, Erick langsung mencopot Ari dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia.
“Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar Erick Thohir ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Tindakan tegas Erick Thohir ini mendapat sorotan dan apresiasi dari masyarakat.
Dari dua gebrakan yang dilakukan oleh menteri BUMN periode 2019-2024 ini, Erick Thohir kembali mencuri perhatian publik karena menawarkan langsung kepada Sandiaga Uno untuk jadi pimpinan instansi yang mengelola dana pensiun.
Dilansir dari Tribun Jakarta, dana pensiun dikelola oleh PT Taspen.
Mengutip wikipedia, PT Taspen (Tabungan dan Asuransi Pensiun) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun Pegawai Negeri Sipil.
TASPEN adalah singkatan dari Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri.
Perusahaan ini dibentuk sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1969 tentang "Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai", yang selanjutnya juga memfasilitasi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang "Dana Pensiun", serta Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang "Sistem Jaminan Sosial Nasional".
Saat diundang menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Erick Thohir dipertemukan dengan sahabatnya, Sandiaga Uno.
Dalam acara tersebut, Najwa Shihab bertanya apakah Erick sudah menawarkan posisi sebagai bos BUMN kepada Sandiaga Uno.
"Apakah pernah ada tawaran lalu Anda ditolak atau belum pernah ada tawaran itu?" kata Najwa Shihab seperti yang dikutip dari YouTube Najwa Shihab, (5/12/2019).
Sambil tertawa, Erick Thohir mengaku baru saja akan menawari Sandiaga Uno.
"Baru abis ini mau nawarin," ucap Erick Thohir.
Mendengar pernyataan Erick Thohir, Najwa Shihab dan penonton yang hadir di studio langsung heboh.
"Jadi di meja Mata Najwa menjadi saksi kita Mas Menteri menawarkan," kata Najwa Shihab.
Erick Thohir kemudian menjelaskan melihat dari kemampuan Sandiaga Uno dibindang keuangan, maka ia berniat menawarkan sahabatnya itu untuk membantu mengelola dana pensiun.
"Salah satu keahlian Sandi kan di keuangan, saya rasa bagaiman kalau ke depan saya juga bisa dapat nasihat mengenai dana pensiun," tutur Erick Thohir.
"Yang mungkin ini akan menjadi tantangan yang sangat berat kedepan, karena sistem pengelolaannya yang belum baik. Soal keuangan Sandi jauh lebih ahli dibanding saya," imbuhnya.
Sementara itu Sandiaga Uno hanya tersenyum tipis sambil menunduk. Tiba-tiba Erick Thohir menyodorkan tangan dan mengajak teman masa kecilnya itu untuk bersalaman.
Melihat Erick Thohir dan Sandiaga Uno salaman, penonton yang hadir di studio Mata Najwa langsung bertepuk tangan meriah.
"Kok udah langsung salaman," kata Najwa Shihab tertawa. Sandiaga Uno menjelaskan apabila diminta untuk membantu negara dirinya pasti bersedia.
Namun Sandiaga Uno mengingatkan BUMN harus terbebas dari kepentingan politik apapun.
"Saya kalau urusan membantu negara apapun harus kita lakukan," kata Sandiaga Uno.
"Dan dana pensiun ini salah satu instrumen yang dapat dipakai dalam pendanaan program-program pembangunan. Tapi, saya selalu sampaikan, bahwa BUMN itu harus bebas dari kepentingan politik," jelas Sandi.
Sementara itu menurut Sandiaga Uno, dirinya adalah seorang politkus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
"Saya kan pakai 'baju', dan saya enggak pura-pura atau ngumpet-ngumpet. Saya ini politisi, saya Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra," imbuhnya.
Tak dapat menerima tawaran Erick Thohir, Sandiaga Uno mengaku akan tetap memberikan nasihat keuangan kepada Erick Thohir walau dirinya tak menjabat sebagai Bos Taspen.
"Jadi selama posisi saya memberikan nasihat dibidang keuangan. Bagaimana pengelolaan tapi keputusan akhirnya akan dijalani Mas Menteri sendiri, saya akan dengan senang hati memberikan," pungkas Sandi.
Mendengar penolakan halus Sandiaga Uno, Erick Thohir hanya tersenyum.
(*)