Find Us On Social Media :

Sadis! Tak Terima Ditinggal Nikah Pacarnya Setelah 7 Tahun Kumpul Kebo, Wanita Ini Tega Bunuh, Mutilasi Pacarnya dan Memasaknya jadi Nasi Kebuli, Begini Kronologinya

By Maria Andriana Oky, Jumat, 6 Desember 2019 | 19:00 WIB

Ilustrasi pembunuhan anak

GridPop.ID - Ada beberapa kisah pembunuhan sadis yang pernah terjadi baik di tanah air maupun di luar negeri.

Seperti kasus pembunuhan sadis yang terjadi Pakistan pada 2008 lalu.

Melansir dari Intisari Online yang mengutip dari BBC, Rabu (21//11/2018), diberitakan seorang wanita Maroko ditangkap Kepolisian Al Ain dengan tuduhan membunh dan memask pacarnya.

Pembunuhan sadis ini terbongkar berkat kecurigaan saudara korban karena sudah hilang 3 bulan lamanya.

Ia pun berkunjung ke rumah pelaku. Awalnya pelaku berkilah, ia telah mengusir kobran sejak lama.

Baca Juga: Geram Sang Kekasih akan Nikahi Gadis Lain, Wanita Ini Habisi Sang Pacar Lalu Mutilasi dan Masak Tubuhnya Dicampur Nasi

Mendapat jawaban yang tak jelas, saudara korban menerabas masuk dan menggeledah rumah pelaku.

Dari penggeladahan itu, ditemukan gigi manusia di blender milik pelaku. Gigi tersebut dijadikan barang bukti dan dibawa untuk diperiksa DNA-nya.

Hasilnya positif milik korban.

Akhirnya wanita yang tak disebutkan identitasnya diamankan polisi. Setelah diselidiki lebih lanjut, rupanya ia telah membunuh pacarnya sejak tiga bulan yang lalu.

Usut punya usut, perbuatan keji itu didasari rasa sakit hati dari sang wanita.

Baca Juga: Ngeri! Geram Kucing Kesayangannya Dibunuh, Wanita Ini Nekat Mutilasi Teman Kosnya hingga Potongan Kecil dan Dimasukkan 4 Kantong Plastik Hitam Bak Daging Hewan

Pelaku tak terima pacarnya memutuskan hubungan mereka, dan berkata akan menikahi perempuan lain yang sama-sama berasal dari Pakistan.

Sakit hati itu semakin mendalam, karena sebelumnya keduanya sudah tinggal bersama selama 7 tahun.

Selama 7 tahun itu pula, pelakulah yang membiayai kebutuhan hidup kekasihnya tersebut.

Usai membunuh, ia meminta temannya untuk membuang jenazah kekasihnya namun ditolak. Akhirnya ia memutuskan untuk memutilasinya jadi potongan kecil.

Potongan kecil tubuh pacarnya itu kemudian di masak menjadi masakan tradisional Timur Tengah Machboos.

Masakan tersebut sangat digemari di Timur Tengah, termasuk di Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Tak Berencana Bunuh Fera Oktaria, Kuasa Hukum Prada DP Sebut Terdakwa Terpancing Emosi hingga Dapat Saran untuk Mutilasi Korban demi Hilangkan Jejak

Machboos sendiri kalau di Indonesia mirip dengan nasi kebuli kambing.

Setelah matang, nasi kebuli berisi daging cacah sang pacar tersebut dibagi-bagikan ke para pekerja asal Pakistan di sekitar rumah pelaku.

Kasus mutilasi pun kerap terjadi di tanah air.

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, kasus mutilasi pernah terjadi di Banyumas, dimana seorang pria berinisial DP (37) membunuh dan memutilasi seorang wanita paruh baya (51).

Baca Juga: Sempat Cekcok Sebelum Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Ternyata Curigai Kekasihnya Selingkuh Karena Password Handphone!

Bukan karena motif asmara, namun karena masalah hutang piutang.

Kanit III Satreskrim Polres Banyumas Iptu Rizky Adhiyanzah mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, sejak awal berkenalan dengan korban, tersangka diduga telah memiliki niat jahat.

"Motifnya bukan asmara, karena sejak awal tersangka punya niatan tidak baik.

Tersangka berkenalan dengan korban dengan mengedit foto di Facebook, pakai baju taruna gitu, tapi wajahnya dia, tersangka ngakunya di pelayaran," kata Rizky, Jumat (12/7/2019).

Baca Juga: Sebulan Jadi Buronan, Prada DP Pelaku Mutilasi Fera Oktaria Ditangkap di Padepokan Banten, Begini Caranya Melarikan Diri

Setelah berkenalan dengan korban, tersangka meminjam uang kepada korban dengan alasan belum gajian. Tersangka menjanjikan akan membayar utang tersebut setelah menerima gaji.

"Tersangka sudah pernah ketemu dengan korban empat kali, yang pertama di tol daerah Jawa Barat.

Total tersangka meminjam uang kepada korban sebanyak Rp 20 juta yang terbagi dalam empat kali transfer," ujar Rizky.

Baca Juga: Mengiris Hati, Tiap Hari Selalu Cari Nafkah Demi Dapat Uang Rp 50 Rupiah, Nelayan Korban Mutilasi di Ogan Ilir Tinggalkan Istri dan 5 Anak yang Masih Kecil

Tersangka menjanjikan akan membayar utang tersebut "Korban menanyakan uang pinjaman, tersangka ngomong Senin (8/7/2019) mau ambil gaji di Jakarta.

Minggu tersangka mengajak korban ketemu di Bandung, tersangka mengajak korban jalan-jalan dulu di Bogor, nah di sana dieksekusi," kata Rizky. (*)