Find Us On Social Media :

Belum Puas Usai Obrak Abrik Garuda Hingga Copot Jabatan Ari Askhara, 6 BUMN Ini Jadi Target Menteri Erick Thohir Selanjutnya, Apa Saja?

By Sintia Nur Hanifah, Selasa, 10 Desember 2019 | 10:00 WIB

Erick Thohir

GridPop.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir kini tengah menjadi sorotan usai lakukan tindakan berani terkait kasus Garuda Indonesia.

Seakan belum puas, Erick Thohir mulai menaruh perhatian lebih pada beberapa BUMN yang memiliki kemungkinan bermasalah.

Terdapat 6 BUMN yang disebut menjadi target Menteri Erick Thohir selanjutnya.

Baca Juga: Ikut Dituding Sebagai Gundik Ari Askhara Hingga Diserbu Netizen, Mantan Pramugari Garuda ini Bongkar Fakta yang Sebenarnya Terjadi: Saya Masih Punya Iman!

Belum genap 2 bulan menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir terus melakukan gebrakan demi gebrakan.

Bongkar pasang pejabat sudah seringkali dilakukannya.

Tercatat, pengusaha media ini sudah beberapa kali merombak pejabat eselon I di kementerian yang dipimpinnya.

Baca Juga: Adu Peran di Pentas Drama SMA, Trio Menteri Erick Thohir, Nadiem Makarim dan Wishnutama Picu Gelak Tawa Penonton: Entar Jadi Dirut Malah Nitip Barang Lu!

Setali tiga uang, Erick juga mengutak-atik posisi direksi dan komisaris di sejumlah perusahaan BUMN.

Tak jarang, dalam beberapa kesempatan, Erick juga mengultimatum direksi sejumlah BUMN agar bekerja sesuai rencana strategis yang sudah ditetapkannya.

Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa gebrakan maupun peringatan Erick Thohir di 6 perusahaan pelat merah sejak resmi menjabat Menteri BUMN sejak 23 Oktober silam dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

1. Pertamina

Keputusan Erick Thohir mengangkat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), bisa jadi sebagai kebijakan paling kontroversialnya lantaran status Ahok sebagai mantan narapidana.

Pertimbangan Erick menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina didasari atas pertimbangan penguatan pengawasan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dinilai punya kemampuan mumpuni memelototi kinerja perseroan. Selain itu, Erick Thohir juga menunjuk eks Dirut Inalum sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina mendampingi Ahok.

Baca Juga: Hembuskan Napas Terakhir Usai Kecelakaan, Penyanyi Bersuara Serak ini Diterbangkan ke Kampung Halamannya, Ribuan Orang Mengiringi Jenazahnya Hingga Pemakaman

“Makanya diharapkan Pak Ahok awasi direksi untuk percepatan kinerja Pertamina,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Tak hanya mengutak-atik pejabat Pertamina, Erick Thohir ingin mengubah lanskap bisnis Pertamina. Dia mengundang swasta ikut terlibat dalam produksi dan distribusi avtur. Selama ini, penyediaan bahan bakar pesawat ini hanya dimonopoli Pertamina.

"Ya saya rasa gini, Pertamina bisa produksi avtur. nah kalau swasta yang produksi avtur ya welcome saja. Yang tidak boleh (pihak swasta) cuma minta lisensi impor,” ujar Erick.

Baca Juga: Petugas Makam Kaget Bukan Kepalang, Bayi Dalam Kandungan Lahir Saat Ibunya Sudah Berada di Peti Mati, Keajaiban Mendadak Muncul

2. Garuda Indonesia

Erick Thohir mengaku cukup kesal dengan kinerja Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan nasional ini banyak membentuk anak usaha yang tak sesuai dengan core bisnisnya.

Banyak bisnis Garuda Indonesia, sambungnya, saling tumpang tindih dengan BUMN lain. Ke depan, dirinya ingin memperketat pembentukan anak usaha baru perusahaan negara.

"Kemarin saya review Garuda. (Anak usaha) Gapura yang namannya management handling itu enggak usah di Garuda. Lebih baik di AP (Angkasa Pura) saja yang manage (perusahaan) itu. Kenapa harus ada overlaping yang akhirnya kontraproduktif,” kata Erick.

Tak sampai di situ saja, dalam kasus lain, mantan pemilik Inter Milan ini juga mencopot direksi yang terlibat dalam kasus temuan spare part Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru Garuda Indonesia.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar Erick.

Baca Juga: Bongkar Tabiat Buruk Suaminya di Ranjang, Meggy Wulandari: Dia Mau Tubuh Saya, tapi Nggak Mau Bahagiakan Saya

3. PT PANN

Jarang terdengar ke publik, PT PANN jadi sorotan ketika Erick Thohir mengaku bingung dengan bisnis BUMN satu ini.

Bisnis PT PANN dinilai Erick Thohir sudah melenceng dari bisnis utamanya.

Perusahaan ini seharusnya fokus di bisnis pembiayaan perkapalan, namun malah memiliki anak usaha perhotelan.

“Contoh konkret yang tadi, mohon maaf saya juga baru kenal dengan direksi (PT PANN) tadi, mengenai perusahaan leasing kapal, bagaimana perusahaan leasing kapal ini bisa hidup kalau sejarahnya ada leasing pesawat terbang, apalagi mohon maaf tiba-tiba ada bisnis hotel," kata Erick.

Baca Juga: Mbak You Terawang Kelakuan Artis Terkenal Jatuh Cinta Pada Wanita Lain Padahal Sudah Punya Anak dan Istri: Bisa Melenceng Jauh

“Tentu di dalam BUMN-nya kita akan juga bikin yang namanya kembali ke core bisnis. Saya rasa berat sekali. Saya tidak salahkan direksi PT PANN ketika beliau (direksi) masuk awal memang sudah ada core bisnis yang sangat tidak fokus. Di bawah PANN ada dua hotel," tambahnya.

Erick bahkan menyinggung regenerasi BUMN ini yang dinilainnya tidak berjalan dengan baik.

"Bahkan mohon maaf, saya bukan anti-orang tua, saya apresiasi, tapi kalau semua diisi oleh pensiunan, sedangkan 58 persen penduduk Indonesia berusia muda, berati kan enggak buka lapangan kerja,” kata Erick.

4. Sarinah

Sarinah yang bergerak di bidang perdagangan tak luput dari kritikan Erick Thohir.

Menurutnya, strategi bisnis yang dilakukan BUMN ini sudah sangat usang.

“Paling mudah Sarinah contohnya. Di era e-commerce, kita masih jual ritel seperti old days. Ya enggak bisa,” ujar Erick

Dia meminta, Sarinah menyesuaikan diri dengan perkembangan ritel digital yang saat ini bertumpu pada e-commerce. Dicontohkannya, Sarinah bisa berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia.

“Mungkin kita bisa kerja sama dengan e-commerce yang sudah gede seperti Tokopedia. Sarinah (bisa) menjadi titik distribusi bersama Pos Indonesia. Ngapain kita sok bikin seperti Tokopedia, ya pasti kalah. Tapi kan Tokopedia perlu gudang, nah gudangnya disediakan BUMN saja,” ucapnya.

Baca Juga: Bongkar Tabiat Buruk Suaminya di Ranjang, Meggy Wulandari: Dia Mau Tubuh Saya, tapi Nggak Mau Bahagiakan Saya

5. Bank BTN

Dari 4 bank pelat merah, BTN yang jadi bank yang mendapat sentuhan pertama Erick Thohir.

Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini merombak posisi direksi dan komisaris.

Dia menunjuk Pahala Mansury sebagai direktur utama.

Pahala menggantikan posisi Suprajarto yang mengundurkan diri pasca ditunjuk dalam RUPSLB saat Menteri BUMN masih dijabat Rini Soemarno.

Lebih jauh, Erick juga menunjuk mantan anggota KPK, Chandra Hamzah, sebagai Komisaris Utama BTN.

Baca Juga: Erick Thohir 'Sapu Bersih' Perusahaan BUMN, Garibaldi Thohir Tak Perlu Khawatir Jalankan Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia hingga Miliki Kekayaan Capai Rp 22 Triliun!

Erick beralasan, Chandra Hamzah punya latar belakang hukum yang ideal untuk mengawasi BTN.

"Pak Chandra Hamzah latar belakangnya hukum, kita tahu di BTN sekarang ada isu-isu yang kurang baik tentu harus dilihat secara hukum, apalagi ini ujung tombak pembiayaan perumahan rakyat nasional, kalau tidak sehat tidak bagus," jelas Erick.

"Apalagi ke depan ada program anak muda usia 25-35 tahun bisa mendapat akses perumahan atau pegawai negeri yang usianya muda, kita akan pindah ke ibu kota baru, kalau tidak ada fasilitas rumah bagaimana?" kata dia.

6. Bank Mandiri

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Royke ditunjuk menjadi Dirut Bank Mandiri untuk menggantikan posisi Kartika Wirjoatmodjo yang diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN.

“Dirut Bank Mandiri Pak Royke,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Arya mengatakan, pengangkatan Royke sebagai orang nomor satu di Bank Mandiri akan dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Sebelum jadi Dirut, Royke menjabat sebagai Direktur Corporate Banking Mandiri sejak Maret 2019 lalu.

Selain menempatkan dirut baru, Erick Thohir menunjuk Muhammad Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama di Bank Mandiri.

Baca Juga: Akui Rajin Ibadah, Puteri Novitasari Ramli Justru Kebakaran Jenggot saat Ditanya Soal Arah Kiblat di Kediaman Mewahnya Sendiri!

7. PLN

BUMN yang juga mendapatkan perhatian Menteri BUMN adalah PLN. Meski belum menggelar RUPS, namun Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara ( PLN).

Rudiantara merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika di periode 2014-2019.

Mulanya Erick Thohir mengajukan tiga nama untuk jadi Dirut PT PLN. Berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Akhir (TPA) nama Rudiantara-lah yang terpilih.

Pengangktan resmi Rudiantara menjadi Dirut PLN akan dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).(*)

 Baca Juga: Video Diduga Pramugari Simpanan Ari Askhara Beredar Luas, Netizen Sebut Wajah Operasi Plastiknya Mirip dengan Artis Ini, Ternyata...

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selain Garuda Indonesia, Ini 6 BUMN Lainnya yang Jadi Perhatian Utama Erick Thohir