Find Us On Social Media :

Ancam Awak Kabin Jika Lakukan Kesalahan hingga Live Accoustic di Pesawat, Inilah 5 Kebijakan Garuda Indonesia di Bawah Pimpinan Ari Askhara yang Kontroversial

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Selasa, 10 Desember 2019 | 14:30 WIB

Ari Askhara

"Dengan ini saya akan memberhentikan direktur utama Garuda," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019) lalu.

Kendati demikian, pelepasan jabatan Ari Askhara terlebih dahulu menunggu proses RUPS, karena Garuda merupakan salah satu perusahan terbuka.

Baca Juga: Diperlakukan Semena-mena, Pramugari ini Bongkar Pengalaman Pahit Saat Bekerja Sampai Dirawat di Rumah Sakit: Kami Manusia, Bukan Robot!

Diberitakan Kompas.com, pencopotan Ari disambut gembira oleh awak kabin Garuda Indonesia.

Bahkan, ada beberapa karangan bunga dukungan dan apresiasi atas keputusan Erick Thohir.

Berikut ini beberapa kebijakan Ari Askhara yang dinilai kontroversial, beberapa di antaranya diungkapkan para awak kabin.

1. Memindah para bawahan yang melakukan kesalahan

Sekertaris Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Jacqueline Tuwanakotta, mengatakan, selama era kepemimpinan Ari, para awak kabin merasa bekerja dalam tekanan.

Ia mengungkapkan, jika awak kabin melakukan kesalahan, manajemen Garuda Indonesia akan langsung memindahtugaskan para awak kabinnya.

Baca Juga: Bertangan Dingin, Sederet Nama Direksi Garuda Bermasalah Turut Dilengserkan oleh Menteri Erick Thohir: Kita Proses Secara Tuntas!

Hal ini membuat para awak kabin merasa terancam.

"Lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang,” kata dia.