Find Us On Social Media :

Mengiris Hati, Satu Keluarga di Flores Tinggal di Gubuk Reyot, sang Suami Tunanetra Rawat Istri dan Anak yang Idap Gangguan Jiwa dengan Memasak Makanan hingga Mengandalkan Belas Kasihan dari Orang

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Minggu, 15 Desember 2019 | 09:55 WIB

Satu Keluarga di Kampung Mano-Nancang, Kel. Mandosawu, Kec. Pocoranaka, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat malam (13/12/2019) mengalami sakit. Martinus Adat (64) sakit Tuna Netra sejak lahir sementara anak sulungnya (tengah) bersama mamanya mengalami sakit gangguan jiwa.

Martinus dan keluarganya tinggal di sebuah rumah reyot berukuran 5x6 meter, berlantai semen, berdinding papan, dan beratap seng.

Namun, kondisi di dalamnya sangat tak layak. Dua tempat tidur dan kelambunya sudah usang.

Baca Juga: Pengantin Wanita Terkejut dan Menjerit Usai Habiskan Malam Pertama, Pria yang Tidur di Sampingnya Ternyata Bukan Suaminya, Fakta Dibaliknya Bikin Tercengang

Di ruang tamu, ada meja tua serta dua bangku panjang untuk mereka duduk atau untuk menyambut tamu yang berkunjung. Dapur rumah juga terlihat sangat memprihatinkan.

Saat dikunjungi, Jumat (13/12/2019), Martinus bercerita sebelum istrinya sakit, keduanya bahu membahu menghidupi keluarga.

Namun ketika istrinya sakit pada 2007 lalu, Martinus harus berjuang sendirian menghidupi rumah tangga.

"Untuk menghidupkan keluarga, saya menerima beras dari tetangga atau keluarga atau orang yang memiliki kecukupan yang berkunjung saat berkunjung ke rumah. Hidup kami atas belas kasihan tetangga dan orang yang selalu mengunjungi rumah kami," ujar Martinus.

Baca Juga: Usai Nikahkan Adiknya dengan Richard Kevin, Kakak Cut Tari Bongkar Sifat Asli Adik Iparnya, Ternyata..

Dengan keterbatasan itu, Martinus tidak bisa bekerja.

Tetangga Martinus, Donikus Wangku menjelaksan, Martinus memasak untuk keluarganya setiap hari.

Martinus bisa meraba beras, periuk dan meletakkan periuk di tungku api.

Beras yang diperoleh keluarga ini dari belas kasihan dari tetangga atau warga lain.