Find Us On Social Media :

Detik-detik Penangkapan Dua Polisi Aktif Penyerang Novel Baswedan, Titik Terang Perjalanan Kasus sang Penyidik Senior KPK Selama 2,5 Tahun

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 28 Desember 2019 | 10:08 WIB

Pelaku penyerangan dan teror terhadap Novel Baswedan baru berhasil diungkap Polri setelah kasus itu terjadi lebih dari 2,5 tahun

GridPop.ID - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akhirnya menemui titik terang.

Pelaku penyerangan berhasil dibekuk polisi pada Kamis (26/12/2019) malam.

Dua pelaku yang berhasil ditangkap merupakan anggota polisi aktif berinisial RM dan RB.

Baca Juga: Awalnya Rumah Ini Dikontrakkan, Tiba-tiba Semua Shock Saksikan Lantainya Dipenuhi Darah, Ternyata yang Terjadi Bikin Merinding

Merujuk artikel dari Kompas.com, keduanya ditangkap tim teknis bersama Kepala Korps Brimob Polri di kawasan Cimanggis, Depok pada Kamis malam.

Penangkapan kedua pelaku pun setelah menjalani proses panjang selama sekitar 2,5 tahun.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atau pra rekontruksi sebanyak 7 kali, Polri dalam penyelidikannya telah memeriksa sebanyak 73 saksi.

Baca Juga: Disambut Tangis Haru oleh Keluarga Besar, Begini Suasana Kelahiran Anak Pertama Baim Wong dan Paula Verhoeven

"Setelah melalui proses yang panjang kemudian juga penyidikan-penyidikan.Kemudian kepolisian membentuk tim teknis, tim pakar," kata Argo saat di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

Setelah membentuk tim, Polri juga ebkerja sama dengan instansi seperti forensik selama proses penyelidikan berlangsung.

"Kemudian kita juga ada kerja sama dengan berbagai instansi seperti forensik, bahwa dari hasil investigasi dan dari informasi intelijen tadi malam sudah mengamankan dua pelaku RM dan RB diamankan," tutur Argo.

Saat ini kedua pelaku pun masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya melalui pendampingan dari divisi hukum dari Mabes Polri.

Baca Juga: 4 Kali Nikah Siri hingga Jadi Korban Intervensi, Nasib Artis Kondang Ini Sungguh Tak Diduga, Begini Pengakuannya

"Masih dalam pemeriksaan nanti baru disampaikan," ucap dia.

Menilik ke belakang, berikut perjalanan kasus Novel Baswedan yang menghabiskan waktu sampai 2,5 tahun.

Disiram air keras

Pada 11 April 2017, Novel Baswedan disiram air keras (asam sulfat) oleh orang tidak dikenal setelah menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Pusat.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel mengalami luka bakar.

Sementara dari pihak kepolisian, Kapolri mengumumkan telah menemukan saksi kunci terkait kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Baca Juga: Bertahun-tahun Sesak Nafas, Ternyata Dalam Hidung Lelaki Ini Tumbuh Gigi, Penyebabnya Bikin Shock!

Bahkan, Novel sempat diserang kabar menuduh bahwa dirinya bersandiwara mengenai kesehatannya.

Sementara itu, pasca-operasi tahap satu, diketahui bahwa mata kiri Novel mengalami kerusakan yang lebih parah dibandingkan pada mata kanannya.

Hasil operasi menyebutkan bahwa mata kiri Novel tidak dapat melihat sama sekali. Sementara, mata kanan Novel terlihat masih ada kabut.

Diketahui, sebelum operasi dilakukan, kondisi mata Novel lebih baik karena itu diperkirakan keadaan tersebut bagian dari penyembuhan.

Baca Juga: Nyaris Tak Pernah Disorot, Ini Sosok Ibu Angkat Ruben Onsu yang Tak Pernah Mau Diajak Plesiran ke Luar Negeri, Ruben Onsu: Bahagianya Kalau Diajak Karaoke

Sketsa wajah pelaku

Selanjutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis sempat merilis sketsa dua wajah orang yang diduga menjadi pelaku penyiraman air keras di Gedung KPK, Jakarta pada Jumat (24/11/2017).

Dalam pertemuan itu, Idham menjelaskan bahwa hasil sketsa tersebut merupakan kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.

Sketsa tersebut juga merupakan hasil analisis rekaman CCTV dan keterangan para saksi.

Setelah menjalani perawatan kurang lebih selama 1 tahun di Singapura, Novel Baswedan pulang ke Tanah Air pada Kamis (22/2/2018).

Baca Juga: Awalnya Hanya Pamit Kerja Lembur pada Istri, Pria Ini Justru Sibuk Bikin Bunker Rahasia untuk Memperkosa hingga Membunuh Para Gadis Muda

Novel kembali ke Indonesia sembari menunggu operasi tahap kedua pada matanya.

Pada tahap itu, nantinya dilakukan proses pemasangan agar bisa berfungsi lebih lanjut.

Saat tiba di Indonesia, muncul dukungan penuntasan kasus Novel Baswedan di media sosial dengan tagar #KamiBersamaNovel.

Pada pertengahan tahun 2018, Novel menjalani operasi kecil pada mata kirinya di Singapura.

Tim khusus

Setelah menjalani operasi kecil, Novel kembali bekerja pada 27 Juli 2018.

Ini merupakan kali pertama Novel bekerja setelah kejadian penyiraman air keras pada 11 April 2017 lalu.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Putus dari Naomi Zaskia, Sule Berani Sebut akan Menikah pada Anak-anaknya: Iki Papa Mau Nikah

Kemudian, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (komnas HAM) membuat laporan hasil pemantauan terhadap kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

Disebutkan bahwa Novel pernah menyampaikan adanya keterlibatan seorang jenderal polisi dalam kasus penyerangannya pada 21 Desember 2018.

Pada 8 Januari 2019, Polri membentuk tim khusus dalam rangka pengusutan kasus Novel Baswedan. Surat ini berlaku selama enam bulan, mulai 8 Januari-7 Juli 2019.

Kemudian, usai 700 hari penyerangan Novel Baswedan, dibuat petisi online dalam situs Change.org yang menginginkan pembentukan tim independen.

Baca Juga: Dinikahi Pengusaha Kaya Raya hingga Mantap Jadi Mualaf, Artis Cantik Ini Jadi Nyonya Besar Tinggal di Rumah Megah dan Nyaman, Ruang Tamunya Bikin Tercengang!

Dalam petisi tersebut sebanyak 180.000 orang telah menandatangani situs tersebut pada 13 Maret 2019.

Pasca-berakhirnya tim gabungan Polri, Komnas HAM menyebut ada 4 orang diduga penyerang Novel Baswedan.

Sementara itu, Polri mengklaim bahwa tim teknis kasus Novel Baswedan terus bekerja keras hingga dikabarkan pelaku sudah ditemukan pada Desember 2019. (*)