Ditambahkan Purwanto, Ayah korban saat mendengar cerita istrinya bahwa Sulis hilang iapun berusaha berpikir jernih.
"Pikiran pasti sudah berurusan dengan nyawa dan ada hal yang buruk sudah menimpa anak saya, awalnya langsung ketempat pemandian untuk mencari Sulis, tapi berusaha menenangkan diri." ungkapnya.
Ratemi lalu berpikir karena hari sudah gelap dan tak membawa senter, akhirnya ia pulang dan minta bantuan warga untuk mencari sulis.
Iapun tak bisa berbicara banyak saat melihat Sulis ditemukan dalam kondisi yang tragis.
"Saya hanya bisa memandangi dia saja, saya lihat kaki kiri dan kanan anak saya sudah putus, kemaluan habis dan leherpun hampir putus," katanya.
Ia juga meminta pemerintah untuk dapat mencarikan solusi terkait peristiwa tersebut.
"Kami tidak berani ke kebun, padahal hidup kami hanya bergantung hidup dengan bertani. Kami berharap pemerintah dapat bertindak untuk memberikan rasa aman, jangan sampai ada korban lagi, cukup Sulis anak kami saja, " katanya.
Semakin tingginya intensitas aksi Teror Harimau yang telah memakan beberapa korban jiwa, Plt Bupati Muara Enim, Juarsah SH, meminta BKSD dan Polhut untuk menangkap harimau tersebut dalam keadaan hidup atau mati.
"Dengan adanya korban jiwa akibat diterkam harimau jelas ini sudah meresahkan masyarakat bahkan sudan memakan korban jiwa diluar habitatnya harimau," tegas Juarsah, Sabtu (28/12/2019).