"Dan ini diakui Maia dalam sebuah surat yang ditandatanganinya, dengan disaksikan pengacara kami masing-masing."
"Waktu itu, kalau Maia enggak nurut, aku akan kasih tahu istri orang itu sekalian. Enggak benar itu main dengan suami orang," ungkap Dhani kala itu.
"Semua ini sebetulnya gara-gara kekonyolan Maia sendiri. Jika dahulu dia cepat pulang dari acara ulang tahun Aming, enggak bakal aku repot-repot mencari bukti seperti ini."
"Kejadian itu membuat aku curiga, kok dia berani ngelawan aku sampai pulang ke rumah jam setengah lima subuh."
"Vita juga seperti itu. adinya aku mau tahu siapa sih, yang panas-panasin Maia. Sampai akhirnya aku sadap pembicaraan dia."
"Disini (Dhani memegang kaset yang disadap itu) terungkap Maia telepon sama siapa saja. Aku tahu dia mau ngumpetin harta gono-gini."
"Uang itu mau dijadikan emas atau berlian, agar tidak tercantum di rekening bank. Dengan demikian tidak bisa dibagi rata."
"Bukti lain berasal dari sumber-sumber terpercaya. Yang bilang pria itu dekat dengan Maia. Sahabatku sengaja memanggil aku, khusus untuk itu. Maia dan pria itu pernah bertemu."