Find Us On Social Media :

Kata Ahli Forensik Soal Lebam pada Tubuh Jenazah yang Kemungkinan Dialami Mendiang Lina, Sebut Soal Kesulitan hingga Dua Istilah yang Harus Digunakan Secara Hati-hati!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Sabtu, 11 Januari 2020 | 20:30 WIB

Warga membongkar makam Lina Jubaedah untuk dilakukan autopsi.

"Apakah betul ini hanya lebam mayat seperti tadi yang saya katakan akibat perubahan suatu kematian. Atau memang lebam yang memar, jadi akibat suatu kekerasan," terangnya.

Mira menuturkan, meski jenazah sudah dikuburkan beberapa hari, namun untuk mengetahui penyebab kematian masih bisa dilakukan.

Baca Juga: Bukan Pemberian Ari Askhara, Pramugari Siwi Widi Mengaku Dapat Kekayaan dari Sosok Ini, Kuasa Hukum Elza Syarief Ungkap Fakta yang Mengejutkan!

"Tapi memang membutuhkan waktu, pengambilan sampel, pemeriksaan sampel yang teliti untuk kasus ini memang sangat diperlukan," terangnya.

Sementara itu, Mira menyebut untuk mengetahui waktu kematian jenazah sudah dikubur agak sulit mengetahuinya.

"Waktu kematian sebenarnya kalau sudah dikubur memang lebih sulit untuk kita memperkirakan range waktu kematian itu," jelasnya.

"Tapi kalau misalnya baru, kita bisa lihat tanda-tanda pasti kematian seperti lebam mayat, perubahan pembusukan pada tubuh mayat, sehingga kita bisa mengarahkan kepada suatu range kematian," ungkapnya.

Baca Juga: Putranya Dilarikan ke Rumah Sakit Karena Keseringan Main Gadget, Zaskia Adya Mecca Berderai Air Mata saat Ceritakan Kondisi sang Buah Hati: Aku Merasa Gagal Jadi Orang Tua!

Mira pun menyebut harus hati-hati dalam menggunakan istilah kata memar dan lebam.

"Karena kalau kita mau ngomong lebam mayat itu akibat perubahan gravitasi," jelasnya.

"Kalau kita mau ngomong lebam atas kekerasan mungkin lebih baik kita gunakan istilah memar, supaya tidak rancu gitu ya," paparnya.

(*)