Terutama adalah terkait dengan sejarah dan awal mula bagaimana kerajaan itu tiba-tiba muncul dan eksis.
Kerajaan Keraton Agung Sejagat mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia. Akibat hal ini, warga mulai resah dengan keberadaan organisasi tersebut.
Ditambah lagi dengan kehadiran sebuah prasasti berupa sebuah batu besar yang makin menambah keresahan warga.
Masih melansir dari TribunJateng.com, makna batu prasasti atau ukiran batu di Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) atau Kerajaan Agung Sejagat Purworejo dijelaskan oleh pembuatnya, yakni Empu Wijoyo Guno.
Empu Wijoyo Guno adalah orang yang mengukir batu berukuran kurang lebih tinggi 1,5 meter.
Pada batu tersebut terdapat beberapa ukiran dan tulisan yang menurut Empu Wijoyo guno mempunyai maknanya.
"Tulisan Jawa itu artinya adalah Bumi Mataram Keraton Agung Sejagad," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).
Mataram sendiri adalah 'Mata Rantai Manusia'.
"Maknanya alam jagad bumi ini adalah mata rantai manusia yang bisa ditanami apapun.
Intinya segala macam hasil bumi adalah mata rantai manusia atau Mataram," ungkapnya.
Namun demikian, keberadaan batu besar membuat sejumlah warga merasa takut dan heran sekaligus penasaran.