GridPop.ID - Pasangan Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama resmi menikah pada 21 Januari 2012 lalu.
Selama 8 tahun berumah tangga, perbedaan usia yang terpaut 6 tahun itu rupanya tidak mengurangi keharmonisan pernikahan mereka.
Bahkan kabar terbaru, Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama membagikan kabar bahagia lantaran dikaruniai buah hati kelima.
Bertahun-tahun mengarungi bahtera rumah tangga, Ussy dan Andhika telah melewati berbagai manis pahitnya pernikahan.
Baru-baru ini, Ussy dan Andhika pun membongkar kisah mereka di hadapan pembawa acara Melaney Ricardo.
Melalui tayangan video di kanal Youtube Melaney Ricardo (21/1/2020), Ussy mengungkapkan bagaimana upayanya untuk mendukung sang suami.
Kala itu, Melaney bertanya mengenai cara Ussy untuk menghargai Andhika ketika banyak omongan muncul dari orang lain.
Pada obrolan sebelumnya, Melaney membeberkan bagaimana Andhika dicap atau dihujat sebagai orang yang sombong.
Berbagai penilai orang mengenai sifat Andhika tersebut tentu membuat Ussy bereaksi sebagai sang istri.
"Gimana caranya elu tetep bisa respect sama suami loe, terlepas dari apapun yang orang bilang," tanya Melaney.
Sebagai seorang istri, Ussy menyadari bahwa dukungannya adalah hal yang terpenting untuk sang suami.
Ussy pun seakan tidak peduli dengan omongan orang tentang Andhika, karena baginya Andhika merupakan sosok pria yang dipilih untuk menjadi suaminya.
"Ya karena dia laki gue. Gitu aja sih," jawab Ussy.
"Apapun yang orang lain bilang, karena dia jadi suami gue. Udah jadi pilihan gue," imbuhnya yang kemudian dipotong Andhika.
"Tapi bukan berarti apapun yang gua lakukan dia selalu support ya," potong Andhika.
Lebih lanjut, Ussy memaparkan keputusannya untuk tidak menyalahkan siapa saja atas apa yang dilakukan sang suami.
Selain itu, Ussy juga membongkar usahanya dan sang suami jika sedang menghadapi masalah secara intim.
"Gue tidak akan menyalahkan apapun karena dia suami gue. Tapi di belakang itu kita banyak sekali discussion," terang Ussy.
"Tapi yang kayak nggak perlu kita share," imbuhnya.
"Jadi ibaratnya kalau gue gambarkan sederhana ya, kita tu kayak kaki kanan kaki kiri aja. Kita mau ngelangkah maju, begitu aja serangan katakanlah itu sandungan, oh kaki kanannya pincang nih, tapi nggak apa-apa. Yang kiri tetap maju, yang ini (kaki kanan) nyeret-nyeret nggak apa-apa. Atau kita perlu berhenti dulu. Itu kita selalu komunikasikan," terang Andhika.
(*)