Diah mengatakan, proses pengobatan yang dilakukan adalah terapi pendukung untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Bahkan, kalau masih flu bisa menggunakan obat flu biasa.
"Boleh obat flu biasa kalau masih ringan, kalau demam diberi obat anti demam," jelas Diah.
Ia menuturkan, jika korban terduga Virus Corona masih dalam tahap gejala awal, masih bisa disembuhkan dengan obat demam, flu, batuk, serta makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika memang negatif, pasien bisa dipulangkan.
Ketika pasien sudah sembuh, tidak perlu takut lagi akan menularkan ke orang lain.
"Kemudian, kalau benar-benar sembuh, batuk dan semua gejala hilang, kita pantau, terus kita pulangkan. Tidak perlu khawatir (menular) karena berarti badannya telah sukses melawan virus dengan sendirinya. Jadi tidak menular lagi," ungkap Diah.
Namun, jika pasien sudah mengalami pneumonia, makas segera diinfus dan diberi obat lainnya.
"Tapi kalau pasien sudah pneumonia, dan biasanya demam tinggi maka diinfus karena butuh cairan banyak, dan diberikan obat lainnya tergantung derajatnya," ucapnya.
Diah melanjutkan, meninggalnya korban Virus Corona juga bisa terjadi lantaran faktor kerentanan tubuh.
Usia yang sudah tua maupun adanya penyakit lain bisa mempengaruhi meninggalnya seseorang karena virus Corona
Selain itu, korban-korban Virus Corona biasanya dimasukkan ke ruang isolasi agar tak menular ke orang lain.