GridPop.ID - Saat ini, hampir seluruh negara di dunia sedang mewaspadai wabah virus corona yang kini tengah merebak di beberapa negara.
Bagaimana tidak, virus yang disebut dapat menular antar manusia ini telah merenggut puluhan nyawa di Wuhan China.
Dibalik virus mengerikan tersebut, rupanya seorang dokter ahli paru-paru ini menjelaskan bahwa penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Diketahui, virus corona telah membuat lebih dari 50 orang meninggal dan sekitar 2000-an lebih orang terinfeksi virus Corona secara global.
Pemerintah China mengakui bahwa penyakit tersebut dengan cepat menyebar.
Namun, apakah orang yang sudah terjangkit Virus Corona bisa sembuh?
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Diah Handayani mengatakan semua Virus Corona belum ditemukan obatnya.
Meski demikian, orang yang terjangkit tetap bisa disembuhkan.
"Tapi bisa (disembuhkan), terbukti yang sakit sudah ribuan tapi yang meninggal kan sedikit. Jadi dia tetap sebuah virus yang bisa disembuhkan," ujar Diah dikutip dari TribunWow.com dari BBC Indonesia pada Minggu (26/1/2020).
Diah mengatakan, proses pengobatan yang dilakukan adalah terapi pendukung untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Bahkan, kalau masih flu bisa menggunakan obat flu biasa.
"Boleh obat flu biasa kalau masih ringan, kalau demam diberi obat anti demam," jelas Diah.
Ia menuturkan, jika korban terduga Virus Corona masih dalam tahap gejala awal, masih bisa disembuhkan dengan obat demam, flu, batuk, serta makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika memang negatif, pasien bisa dipulangkan.
Ketika pasien sudah sembuh, tidak perlu takut lagi akan menularkan ke orang lain.
"Kemudian, kalau benar-benar sembuh, batuk dan semua gejala hilang, kita pantau, terus kita pulangkan. Tidak perlu khawatir (menular) karena berarti badannya telah sukses melawan virus dengan sendirinya. Jadi tidak menular lagi," ungkap Diah.
Namun, jika pasien sudah mengalami pneumonia, makas segera diinfus dan diberi obat lainnya.
"Tapi kalau pasien sudah pneumonia, dan biasanya demam tinggi maka diinfus karena butuh cairan banyak, dan diberikan obat lainnya tergantung derajatnya," ucapnya.
Diah melanjutkan, meninggalnya korban Virus Corona juga bisa terjadi lantaran faktor kerentanan tubuh.
Usia yang sudah tua maupun adanya penyakit lain bisa mempengaruhi meninggalnya seseorang karena virus Corona
Selain itu, korban-korban Virus Corona biasanya dimasukkan ke ruang isolasi agar tak menular ke orang lain.
Ilmuwan China Klaim Sudah Berhasil Isolasi Virus Korona
Virus Corona kini telah menewaskan 56 orang dan menginfeksi dua ribu lebih orang di sejumlah negara.
Seorang ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China, Xu Wenbo mengklaim telah berhasil mengisolasi Virus Corona pada Minggu (226/1/2020).
Ilmuwan sekaligus Ketua Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China itu mengatakan, pihaknya tengah mencari jenis yang tepat untuk memproduksi vaksin seperti dikutip dari China Daily.
Namun, penelitian dan pengembangan produksi vaksin bukan sesuatu yang sederhana.
Penelitian itu membutuhkan dua hingga tiga tahun sebelum bisa benar-benar digunakan.
Ia menambahkan, vaksin baru bisa bisa dikembangkan dalam beberapa tahun dalam kondisi darurat.
Sementara itu, dikutip dari South China Morning Post, Xu Wenbo mengatakan bahwa para peneliti menggunakan sekuensing (pengurutan) genetik tingkat tinggi untuk mengidentifikasi patogen (mikroorganisme parasit).
Identifikasi itu sehari setelah empat sampel pertama dikirim dari Wuhan pada 2 Januari 2020 lalu.
Sementara itu, Pemerintah China mengakui telah menggunakan obat anti HIV dan AIDS dalam menanggulangi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Komisi Kesehatan Kota Beijing mengkonfirmasi penggunaan Lopinavir dan Ritonavir yang biasa digunakan pada pasien pengidap HIV.
Total tiga rumah sakit di Beijing, China yang dialokasikan untuk mengobati pasien Virus Corona telah menggunakan obat-obatan anti HIV.
Obat yang digunakan pada pengidap HIV tersebut berfungsi untuk mencegah Virus HIV merusak sel-sel sehat dan berkembang biak.
Tim penanggulangan Virus Corona bentukan pemerintah China mengatakan telah memiliki obat untuk menanggulangi Virus Corona.
Namun masih harus dipantau efektivitasnya terhadap melawan Virus Corona.
"Tapi efektivitas mereka masih harus dipantau lebih lanjut," jelas Kepala tim penanggulangan Virus Corona, Zhong Nanshan.
Meskipun mengatakan obat Virus Corona sudah tercipta, namun kebijakan karantina masih menjadi prioritas utama.
"Apabila pasien yang terinfeksi di karantina, jumlah pasien seluruhnya akan berkurang drastis," tambahnya.(*)