Kisah Pilu Mahasiswa Indonesia yang Terisolasi di Wuhan China, Hanya Bisa Berdiam Diri di Kamar Hingga Persediaan Makanan Menipis, Kondisinya Bikin Shock!

By Sintia Nur Hanifah, Senin, 27 Januari 2020 | 15:00 WIB
Seorang mahasiswa Indonesia di Wuhan, Rio Alfi

Seorang mahasiswa Indonesia di Wuhan, Rio Alfi

GridPop.ID - Sejak kemunculan wabah virus corona, kota Wuhan yang diduga menjadi tempat berasalnya virus itu langsung di isolasi oleh pemerintah setempat.

Alhasil, seluruh warga Wuhan termasuk mahasiswa asal Indonesia yang saat ini berada di Wuhan terjebak dan tak bisa pergi kemana-mana.

Bahkan, seorang mahasiswa yang terjebak menceritakan kisah pilunya berjuang ditengah wabah dengan persediaan makanan yang mulai menipis.

Baca Juga: Lagi-lagi Ramalannya Terbukti, Begini Prediksi Mbah Mijan Jauh Sebelum Wabah Virus Corona Menyeruak: Ini Merupakan Pertanda!

Kisah seorang mahasiswa asal Indonesia bertahan kala Wuhan, dilanda wabah virus Corona menyita perhatian.

Pria bermana Rio Alfi itu membuat video pribadi dan menceritakan kondisi perkotaan ditutup akibat menyebarnya virus Corona atau nCOV.

Dia pun bercerita bahwa stok makanan mulai menipis dan harga sembako di Wuhan naik.

Baca Juga: Rizky Febian Laporkan Kasus Pembunuhan Berencana Ibunya, Sosok ini Bongkar Kepanikan Teddy: Ini Mengarah ke Saya!

Serta berharap dapat segera dievakuasi ke kota yang lebih aman dari virus Corona.

Video kisah Rio Alfi dapat dilihat pada tayangan Youtube Kompas TV.

Hingga Minggu (26/1/2020) sore, video yang diunggah Kompas TV kemarin Sabtu (25/1/2020) itu telah disaksikan sebanyak 380.591 kali.

Lalu disukai hampir enam ribu kali dan dikomentari sebanyak 1.314 komentar.

Dalam video, Rio bercerita, Wuhan sudah ditutup selama tiga hari.

Artinya segala macam aktivitas manusia dibatasi, transportasi umum juga ditutup.

"Saya masih berada di Wuhan, sudah tiga hari Wuhan di Locked Down, transportasi umum sudah ditutup baik kereta, bus, subway dihentikan sementara waktu," paparnya.

Baca Juga: Geger Sikap Tegang Teddy Bertemu Mbak You hingga Cara Salaman yang Jadi Sorotan, Ada Apa?

Dia juga mengungkap keterbatasan beraktivitas menggunakan sepeda listrik speerti biasanya.

Mulai hari ini, mahasiswa dilarang menggunakan sepeda listrik kecuali mendapat izin dari pihak kampus.

Itupun harus melewati sejumlah prosedur seperti registrasi.

"Kemungkinan tidak bisa lagi pakai sepeda listrik," paparnya.

Baca Juga: Cium Perselingkuhan Suaminya, Sarita Abdul Mukti Justru Terima Perlakuan Tak Adil Hingga Dituding Menyantet Faisal Harris, Ternyata...

Dengan keterbatasan akses itu, dirinya mengaku hanya bisa terdiam di kamar sembari menunggu kabar baik dari pihak berwenang.

Demikian juga berdasarkan arahan dari pihak kampus agar mahasiswa tak tertular virus Corona.

"Jadi instruksi dari kampus memang disarankan untuk berdiam diri di kamar masing-masing dan menghindari tempat-tempat keramiaan supaya tidak terjangkit virus corona dan menjaga kebersihan," ucapnya.

"Apabila keluar rumah harus pakai masker, setelah dari luar harus mencuci tangan, sebelum makan harus mencucui tangan."

Makanan menipis, minta dievakuasi, KBRI?

Rio mengatakan, saat ini Wuhan sudah membangun rumah sakit baru untuk menangani virus corona.

Sementara 93 mahasiswa Tanah Air masih berada di Wuhan dan tidak bisa pulang ke Indonesia.

Untuk kebutuhan selama Wuhan ditutup, Rio mengungkap bahwa ketersediaan makanan di kota itu mulai menipis.

Harganya pun mulai naik.

Terutama sembilan bahan pokok makanan alias sembako.

Baca Juga: Sempat Memanas Hingga Saling Tuding, Teddy Tiba-tiba Temui Mbak You Jelang Pengumuman Hasil Otopsi Lina, Ada Apa?

"Bagi kami mahasiswa yang mengandalkan beasiswa kemungkinan tidak mencukupi ya (membeli sembako)," ucapnya.

Informasi yang ia terima dari pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok di Wuhan, KBRI belum memberikan langkah konkrit untuk para mahasiswa, conothnya seperti evakuasi ke kota yang lebih aman.

Pihak KBRI, kata dia, belum memberikan keputusan terbaru untuk para pelajar Indonesia di sana.

"Kami semuanya berharap jadi dapat solusi yang terbaik, bisa dievakuasi di kota yang lebih aman lagi," ungkapnya.

"Nah untuk sementara yang terbaik berdiam diri di kamar tidak kemana-mana, jadi memang seperti itu," kata dia.

Baca Juga: Geger Wabah Virus Corona Mendunia, Dokter ini Yakin Pasien yang Terjangkit Masih Bisa Disembuhkan, Penjelasannya Bikin Kaget

Menlu: Belum ada informasi di China terjangkit Corona

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Beijing untuk memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Cina.

Komunikasi intensif dilakukan Retno Marsudi menyikapi virus corona yang menyebar di wilah Wuhan, Cina, dan sudah memakan korban jiwa.

"Kita (Kemenlu) terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar (Dubes) kita yang ada di beijing, mengenai masalah penyebaran virus tersebut dan keberadaan warga negara Indonesia yang ada di sana," kata Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).

Retno Marsudi mengatajan berdasarkan data terbaru, mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan dan sekitarnya sebanyak 428.

"Mahasiswa kita di Beijing ada 1.280, sementara mahasiswa kita di Shanghai ada 840," ucapnya.

Ia menjelaskan data tersebut diambil per Desember 2019.

Baca Juga: Bak Seorang Ratu, Nia Ramadhani Sampai Dikawal 4 Motor Saat Beli Sate di Pinggir Jalan, Istri Ardi Bakrie Kepergok Lakukan Hal Tak Biasa: Repot!

"90 persen mahasiswa yang ada di Wuhan dan sekitarnya sudah kembali ke Indonesia karena libur sampai pertengahan Februari. Karena ada libur Lunar New Year," ucapnya.

Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) sudah mendapatkan data masuk kuliah dan melakukan koordinasi dengan pihak universitas masing-masing.

"Juga ada warga negara Indonesia yang lain, semuanya terpantau. Pantauan Dubes Indonesia di Beijing belum ada informasi terjangkitnya atau terkenanya WNI dari wabah yang sedang terjadi di Cina tersebut," ucapnya.

 (*)

Baca Juga: Hasil Otopsi Jenazah Lina Tak Kunjung Dirilis, Polisi Buka Suara Ungkap Penyebab Kemoloran: Ada Apa?

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Pilu WNI Mahasiswa di Wuhan yang hanya Bisa Berdiam Diri di Kamar Akibat Virus Corona