"Kamu yang pinter ya sekolahnya nak," ujar Risma sembari memeluk.
Polisi saat ini masih terus melakukan penyelidikan, rumah duka akan diolah TKP oleh kepolisian.
Ketiga anak korban untuk sementara diinapkan di salah satu hotel di Surabaya.
"Karena rumah duka masih dijadikan olah TKP pihak kepolisian,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Chandra Oratmangun.
Baca Juga: Belum Genap Sebulan, Aktor Muda Ini Ungkap Penyesalannya Usai Nikahi Gadis Pujaannya, Kenapa?
Menurut Chandra, rencananya ketiga anak korban tersebut akan tinggal di Rusun Krembangan.
Hal itu agar kedua anak korban yang masih pelajar, dapat lebih dekat dengan sekolahnya.
"Sedangkan anak korban yang berusia 22 tahun akan ditarik kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya," ujar Chandra.
Curhatan korban sebelum tewas
Salah seorang warga bernama Putri yang merupakan tetangga korban menceritakan ulang curhat M semasa hidup.
Saat itu, korban pernah beberapa kali diancam dan hendak dibunuh oleh terduga pelaku berinsial AS yang merupakan mantan suami siri.
Menurut Putri, kejadian itu terjadi sekitar akhir tahun 2019. Korban pernah sempat hampir digoro oleh terduga pelaku di Jalan Rajawali.
Tetapi aksi itu digagalkan anak korban yang pertama.
"Korban sempat bercerita kalau hampir mau dibunuh di Jalan Rajawali. Tapi untung di lerai sama anaknya yang laki-laki itu," kata Putri.