Find Us On Social Media :

Tempat Praktek Ningsih Tinampi Digeruduk Dinas Kesehatan, Rahasia Pengobatan Ajaibnya Terbongkar, Kepala Kejaksaan Negeri: Kami Akan Bertindak!

By None, Jumat, 7 Februari 2020 | 20:25 WIB

Ningsih Tinampi

Ia menyebut, pihaknya lebih mengawasi kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk urusan medis, tetap tanahnya ada di Dinas Kesehatan yang membidanginya.

Menurut Ramdanu Dwiyantoro, pihaknya bersama tim Pakem hanya sebatas mensinkronkan saja.

"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap mencipatkan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diiinginkan," bebernya.

Baca Juga: Dinilai Terlalu Ikut Campur Tentang Kasus Pesugihan, Ruben Onsu Dibuat Heran dengan Sikap Roy Kiyoshi, Kenapa ?

Ia menyebut, keberadaannya hanya sebagai pengawas aliran kepercayaan dan bukan pada penindakan.

"Kami akan bertindak jika ditemukan pelanggaran serta indikasi yang berpotensi kepercayaan yang menyimpang atau penistaan agama. Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjutinya," tegasnya.

Menanggapi sidak mendadak petugas gabungan dari Dinas di Pemprov Jatim, Pemkab Pasuruan, Polda Jatim, Kejati, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim, Ningsih Tinampi merespon biasa saja.

Baca Juga: Dulu Diprediksi Sebagai Negara Gagal hingga Xanana Gusmao Nyaris Tewas Dibunuh Rakyatnya Sendiri, Timor Leste Sempat Alami Peristiwa Brutal Sampai Tak Mampu Atasi Penyakit Mematikan

Dia terlihat santai menyambut kedatangan petugas gabungan yang bertandang ke kediaman sekaligus tempat praktenya memberikan pengobatan kepada pasien, di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/2/2020).

Bahkan, Ningsih Tinampi terang-terangan mengaku tidak takut dan badannya juga tidak gemetar, saat menerima kedatangan para petugas secara 'mendadak' tersebut.

Hal itu, karena dirinya terbuka terhadap kehadiran rombongan yang berasal dari berbagai dinas dan lembaga tekait.

Mulai dinas di Pemprov Jatim, Pemkab Pasuruan, IDI, polisi, hingga pihak kejaksaan dan lembaga terkait lainnya.