GridPop.ID- Sejak letusannya yang terakhir pada 11 Mei 2018, Gunung Merapi samapai detik ini masih sering alami erupsi dalam status waspada bahkan siaga.
Beberapa kali memang Merapi sering alami erupsi.
Hari ini, Merapi alami erupsi kembali.
Gunung Merapi yang mengalami erupsi pada Kamis (13/2/2020) pagi ini langsung menjadi perhatian warganet.
Gunung Merapi meletus pada pukul 05.16 WIB.
Tanda pagar atau tagar #merapi langsung masuk dalam daftar puncak trending Twitter Indonesia.
Hingga pukul 08.21 WIB pagi ini, ada lebih dari 4.300 twit soal erupsi Gunung Merapi.
Sejumlah twitter lainnya mengunggah berbagai foto dan video yang diklaim sebagai foto saat Merapi meletus pagi tadi.
Tinggi kolom 2.000 meter
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis pagi, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, tinggi kolom erupsi Merapi tercatat 2.000 meter atau 2 kilometer.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Balai Penyelidikan Teknologi Geologi (BPPTKG)-PVMBG, angin berembus ke arah barat laut.
“Angin berembus ke arah barat laut, sedangkan erupsi terjadi selama 150 detik,” ujar Agus.
“Namun, pantauan saat ini, angin berembus tenang,” lanjut dia.
Status Gunung Merapi berada pada level 2 atau Waspada sejak 21 Mei 2018.
“Pada level tersebut, PVMBG merekomendasikan warga atau pengunjung tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari puncak gunung," ujar Agus.
BNPB juga mengimbau warga untuk mengantisipasi potensi abu vulkanik, awan panas, dan letusan eksplosif.
Agus juga mengatakan, PVMBG mencatat potensi bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Baca Juga: Makin Lengket, Gisel Keceplosan Panggil Sayang Ke Wijin, Reaksi Gempita Bikin Shock!
Selain itu, potensi bahaya lahar, khususnya bila terjadi hujan di sekitar puncak gunung. (*)